Sebut Kasus Corona Bisa sampai 40 Ribu, Prof Ari Ungkap Daerah Episentrum: Virusnya Enggak ke Mana
Profesor Ari Fahrial Syam menyoroti pentingnya mematuhi larangan mudik, terutama bagi masyarakat di daerah episentrum.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNNEWS.COM - Guru Besar Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Profesor Ari Fahrial Syam menyoroti pentingnya mematuhi larangan mudik, terutama bagi masyarakat di daerah episentrum.
Dikutip TribunWow.com, hal itu ia sampaikan ketika dihubungi dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Kamis (14/5/2020).
Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan larangan mudik untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) antardaerah.
Beberapa daerah juga menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
• Ngaku Bosan, 10 Pasien Corona di Ternate Kabur dari Karantina: Mereka Merasa Sehat Tanpa Gejala
Meskipun begitu, banyak pemudik yang tetap nekat pulang kampung karena kondisi ekonomi yang sulit.
Ari Fahrial Syam menilai tindakan tersebut dapat semakin meningkatkan jumlah kasus positif.
"Angka kita makin hari makin meningkat. Per bulan juga makin lama evaluasi kita makin meningkat," ungkap Ari Fahrial Syam.
"Ini yang harus disadari oleh masyarakat," tegasnya.
Ia menerangkan bagaimana pola perpindahan virus dalam tubuh manusia.
"Saya berulang-ulang mengingatkan, virusnya itu enggak ke mana-mana, virusnya dibawa oleh orang tersebut," papar Ari.