Bahar bin Smith Ditangkap Lagi, Fadli Zon Sebut Ada Diskriminatif
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mempertanyakan langkah pihak kepolisian yang kembali menangkap Bahar bin Smith.
Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mempertanyakan langkah pihak kepolisian yang kembali menangkap Bahar bin Smith.
Menurutnya, Bahar sudah diperlakukan secara diskriminatif dalam penangkapan Selasa (19/5/2020) dini hari tersebut.
Fadli Zon juga bertanya pada Kapolri Idham Azis, soal hukum yang menjadi alat kekuasaan.
Baca: Baru Tiga Hari Bebas, Bahar Bin Smith Kembali Dijemput, Ini Kabar Beredar Terkait Penangkapannya
Baca: Penyebab Habib Bahar bin Smith Dipenjara Lagi, Novel Bamukmin Duga Terkait Perayaan Kebebasan
Anggota DPR RI ini juga tak setuju dengan penangkapan yang dilakukan di pesantren pada tengah malam bulan Ramadhan.
Ia pun mempertanyakan, adanya demokrasi yang diterapkan di Indonesia.
"Pak Kapolri. Kenapa Habib Bahar Smith diperlakukan diskriminatif?
Hukum benar2 sdh jadi alat kekuasaan? Apalagi ditangkap di tengah malam di bulan suci Ramadhan di Pesantrennya pula.
Apa negeri ini masih bisa disebut demokrasi?" tulisnya, dalam akun Twitter @fadlizon, Selasa.
Kata Pengacara Bahar bin Smith
Bahar kembali ditangkap setelah sebelumnya dinyatakan bebas karena program asimilasi, Sabtu (16/5/2020) lalu.
Dikutip dari TribunJabar.id, perwakilan kuasa hukum, Aziz Yanuar mengatakan, Bahar bin Smith dibawa ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
"Beliau dijemput dini hari tadi pukul 02.00 WIB oleh tim dari Kemenkumham dan Polda Jabar," kata Aziz Yanuar kepada Tribun Jabar, Selasa (19/5/2020).
Baca: Tiga Hari Bebas, Bahar bin Smith Kembali Dijemput dan Dijeblokan ke Penjara, Ini Alasannya
Baca: Ini 3 Penyebab Habib Bahar Kembali Dijebloskan ke Dalam Tahanan
Ia menduga, penangkapan Bahar bin Smith karena isi ceramahnya pada Sabtu (16/5/2020) lalu.
"Mungkin ceramahnya menyinggung penguasa," ujar Aziz Yanuar.