Kisah di Balik Kesuksesan Letda Ajeng Jadi Pilot Pesawat Tempur Pertama di Indonesia
Dalam wisuda itu untuk pertama kalinya TNI AU memiliki pilot pesawat tempur atau fighter perempuan.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejarah baru terukir dalam upacara wing day atau wisuda siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) angkatan ke-97 yang digelar di Auditorium IG. Dewanto, Mabes AU Cilangkap, Senin (18/5) kemarin.
Dalam wisuda itu untuk pertama kalinya TNI AU memiliki pilot pesawat tempur atau fighter perempuan.
Dia adalah Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti, S.Tr. (Han).
Ia menjadi satu dari 45 perwira TNI AU dan TNI AD yang diwisuda.
Letda Pnb Ajeng adalah perempuan kelahiran Jakarta 25 September 1995.
Dia mengikuti jejak sang ayah, Kolonel Sus Prayitno sebagai prajurit TNI Angkatan Udara.
Namun, tak disangka prestasinya sebagai prajurit TNI AU menjadikan dirinya sebagai
penerbang tempur perempuan pertama TNI AU.
Wanita yang dibesarkan di Komplek TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur ini
merupakan perwira lulusan AAU tahun 2018.
Semasa sekolah di SMAN 51 Jakarta, Ajeng pernah terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional pada 2011.
Sejak SMA, Ajeng dikenal sebagai murid disiplin dan selalu bekerja keras.
Hal itu dibuktikannya dengan aktif sebagai anggota pasukan pengibar bendara.
Dari level SMA, dia sukses menembus level provinsi dan puncaknya, terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional 2011.
Setelah lulus dari SMA Negeri 51 Jakarta, Ajeng mendaftarkan sebagai taruni AAU pada 2014.
Kemudian setelah melalui berbagai tes hingga pantukir, dia berhasil lolos dan
resmi menjadi calon prajurit Swa Bhuwana Paksa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.