Sandiaga Uno Blak-blakan Peluang di Pilpres 2024, Duet Prabowo-Puan hingga Perubahan Peta Pemilih
Dalam Pilpres 2019 lalu, Sandiaga Uno yang berpasangan dengan Prabowo Subianto gagal memenangi Pilpres setelah kalah dari Jokowi-KH Maruf Amin.
Penulis: Daryono
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Saya katakan, itu hak prerogratif (Prabowo) dan saya mendukung (Prabowo maju kembali sebagai Calon Ketua Umum Gerindra," terang Sandi.
Baca: Sandiaga Uno Ngaku Banyak Utang Budi kepada Almarhum Djoko Santoso
2. Soal Rumor Sandiaga Ditinggalkan Prabowo saat Negosiasi dengan Jokowi
Lebih lanjut, Sandi ditanya Refly soal opini yang muncul bahwa Sandi ditinggalkan saat Prabowo melakukan negosiasi hendak masuk ke pemerintahan menjelang Oktober 2019 silam.
Menjawab hal itu, Sandi mengatakan ada pembicaraan di awal soal negosiasi itu.
Di sisi lain, dirinya saat itu belum resmi kembali ke Partai Gerindra.
Proses negosiasi dilakukan oleh Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra bukan dalam kapasitasnya sebagai mantan Calon Presiden.
"Jadi pembicaraanya bukan antar paslon tetapi antara Gerindra dan koalisi Indonesia Maju,"ungkapnya.
3. Kata Sandi soal Posisi Partai Gerindra dan Kader yang Kritik Pemerintah
Soal posisi Gerindra saat ini, Sandi menegaskan Gerindra adalah partai pendukung pemerintah dengan dua menteri di kabinet.
Namun, Sandi mengakui terdapat kader Gerindra yang diberi kebebasan yakni Fadli Zon yang diketahui masih terus melancarkan kritik ke pemerintah.
Baca: Ketika Sandiaga Susuri Gang Sempit dan Bertemu Manusia Gerobak di Jakarta Selatan
Hal itu juga berlaku untuk dirinya.
"Pak Fadli itu bicara bukan mewakili Gerindra , Fadli Zon sebagai wakil rakyat. Saya juga bukan jubir Gerindra dan saya buka jubir siapa-siapa, tetapi saya ingin terus berada di tengah-tengah masyarakat," ujar dia.
4. Pilpres 2014, Kemungkinan Sandi Melawan Duet Prabowo-Puan Maharani dan Pasangan Anies-Sandi
Refly Harun kemudian menanyakan soal peluang Sandi maju di Pilpres 2024.