Sandiaga Uno Blak-blakan Peluang di Pilpres 2024, Duet Prabowo-Puan hingga Perubahan Peta Pemilih
Dalam Pilpres 2019 lalu, Sandiaga Uno yang berpasangan dengan Prabowo Subianto gagal memenangi Pilpres setelah kalah dari Jokowi-KH Maruf Amin.
Penulis: Daryono
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi akan menarik karena Presiden saat ini, Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak boleh mencalonkan kembali sesuai ketentuan undang-undang.
Salah satu orang yang disebut-sebut bakal maju dalam Pilpres 2024 adalah Sandiaga Uno.
Dalam Pilpres 2019 lalu, Sandi yang berpasangan dengan Prabowo Subianto gagal memenangi Pilpres setelah kalah dari Jokowi-KH Maruf Amin.
Nama Sandiaga Uno dalam konteks Pilpres 2024 juga sempat disinggung Jokowi pada awal tahun 2020 lalu.
"Yang saya hormati senior-senior Hipmi, mantan ketua umum yang tidak bisa saya sebut satu per satu. Yang hafal saya hanya satu. Bapak Sandiaga Uno. Hati-hati 2024," kata Jokowi yang saat itu membuka pelantikan BPP Himpi dimana Sandiaga hadir di dalamnya.
Baca: Sandiaga Uno: Program Kartu Prakerja Harus Disesuaikan Kondisi Masyarakat
Terkait peluangnya maju di Pilpres 2024, Sandiaga Uno memberi tanggapan.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra juga berbicara soal kemungkinan berhadapan dengan Prabowo jika mencalonkan lagi serta peta pemilih di Pilpres 2024 yang disebut Sandi bakal berubah jauh.
Berikut wawancara Refly Harun dengan Sandiaga Uno yang dirangkum Tribunnews.com, Senin (19/5/2020) dari kanal Youtube Refly Harun:
1. Peluang Sandiaga Uno untuk Menjadi Ketua Umum Gerindra
Di awal wawancaranya, Refly menanyakan kemungkinan Sandiaga Uno untuk menjadi Ketua Umum Partai Gerindra dalam Kongres Gerindra tahun ini.
Refly mengatakan dengan posisi Prabowo yang kini sibuk menjabat Menteri Pertahanan, tidak menutup kemungkinan bagi Sandi untuk maju sebagai Ketum Gerindra.
Sandi kemudian menjawab bahwa Prabowo dipastikan bakal maju kembali sebagai Calon Ketua Umum Partai Gerindra di kongres tahun ini.
Sandi bahkan telah memberikan dukungan secara langsung kepada Prabowo.
"Sekitar Januari akhir atau Februari awal, beliau (Prabowo) ngajak ngomong berdua dan beliau mengatakan akan maju kembali menjadi Ketua Umum di kongres yang akan datang. Kongres rencanamnya sebelum lebaran tapi karena covid-19 ya ditunda."