Para Menteri Tidak Akan Gelar Open House Lebaran
Pemerintah meminta masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan pada perayaan hari lebaran nanti. Termasuk para menteri, tidak ada open house.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah meminta masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan pada perayaan hari lebaran nanti demi tetap memutus ata rantai virus corona atau covid-19 yang masih ada.
Oleh karena itu menurut Mahfud, jajaran kabinet Indonesia Kerja tidak akan menggelar Open House.
"Saya kira itu sudah menjadi bagian sendirinya anggota kabinet pasti tahu diri untuk tidak buka open house. Tidak usah dibicarakan orang lain aja dilarang masa anggota kabinet mau open house," kata Mahfud, Selasa, (19/5/2020).
Mahfud mengatakan silaturahmi pada lebaran nanti akan dibatasi hanya dengan keluarga inti saja.
Baca: Menko Polhukam dan Menteri Agama: Salat Ied Dilakukan di Rumah untuk Hindari Penyebaran Corona
Baca: Kata Anies, Jika PSBB Tahap 3 Berjalan Baik, Akan Ada Fase Permulaan Berkegiatan Kembali
Mahfud Md mengatakan penegakkan protokol kesehatan akan dikawal dengan penegakkan keamanan.
"Penegakan protokol kesehatan yang dikawal dengan penegakan keamanan. Jadi ini protokol kesehatan seperti ini yang sudah diatur oleh WHO diadopsi oleh peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah Indonesia," kata Mahfud.
Menurut Mahfud protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah Indonesia sesuai dengan yang diatur oleh lembaga kesehatan dunia (WHO).
Aturan tersebut kemudian diadopsi ke dalam peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah.
"Nanti seperti yang berlangsung selama ini dikawal penegakannya oleh aparat keamanan oleh penegak hukum, TNI juga Satpol PP juga. jadi strateginya penegakan protokol keamanan," tuturnya.
Mahfud mengatakan bahwa pemerintah sudah melakukan antisipasi terhadap kemungkinan adanya kerumunan. Termasuk pasar-pasar yang buka untuk persiapan lebaran.
"Penertiban arus mudik dan persiapan lebaran juga sudah diantisipasi pemerintah," pungkasnya.