New Normal Dikritik: Roy Suryo Minta Tempat Ibadah Didahulukan, Fadli Zon Soroti Pembukaan Mall
Seperti diketahui, umat beragama Indonesia sejak beberapa waktu lalu diimbau untuk beribadah di rumah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rencana Presiden Joko Widodo memberlakukan kondisi new normal di sejumlah daerah mendapat kritikan.
New Normal dengan diawali dengan membuka pusat perbelanjaan serta mengaktifkan transportasi dianggap kurang penting.
Terlebih, ketika pada Selasa (26/5/2020), Presiden Joko Widodo dan rombongan datang ke Summarecon Mall Bekasi dalam rangka persiapan pembukaan mal dengan protokol standar Covid-19.
Politisi Gerindra, Fadli Zon bahkan memberikan julukan kepada Jokowi sebagai Duta Mall Indonesia.
Selain dari Fadli Zon, kritikan juga muncul dari sejumlah tokoh terkait kegiatan Jokowi berkunjung ke mall dan berencana membuka mall ketika New Normal diterapkan nanti.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, KRMT Roy Suryo, melihat pembukaan pusat perbelanjaan bukanlah sesuatu yang urgent.
Baca: Dianggap Terlalu Dini, 5 Tokoh Ini Tak Setuju Pemerintah Terapkan New Normal, Fadli Zon Beri Kritik
Baca: Video Gadis Dirudapaksa Menyebar Ungkap Perbuatan Bejat Lima Pria Ini, Dilakukan di Bulan Puasa
Baca: Bermain di Dalam Mobil Tetangga, Dua Balita di Pasuruan Tewas Terpanggang
Ia justru menyoroti imbauan untuk tidak beribadah di tempat ibadah.
Seperti diketahui, umat beragama Indonesia sejak beberapa waktu lalu diimbau untuk beribadah di rumah untuk mencegah penularan Covid-19.
Roy pun meminta kepada presiden agar sebaiknya terlebih dulu menarik imbauan untuk tidak beribadah di tempat ibadah.
Beribadah di tempat ibadah juga bisa menerapkan standar protokol Covid-19.
"Tweeps, Ini Saran Konstruktif ke Pak @jokowi.
Lebih elok bila benar2 akan menerapkan Hidup #NewNormal maka Presiden meresmikan dulu Pembukaan Tempat2 Ibadah (Masjid, Gereja, Vihara, Pura dsb) dibanding malah mendahulukan Mal2," tulis Roy Suryo dikutip wartakotalive.com dari akun Twitternya, Selasa (26/5/2020)
Pakar Telematika itu juga menyoroti soal perbedaan pendapat antara Presiden Jokowi dan Menko Polhukam Mahfud MD terkait statemen soal New Normal
"Tweeps, Jadi bagaimana ini yg benar?
Tadi siang Presiden @jokowi sudah meninjau MRT & sampai di Salahsatu Mal di Bekasi,
Sebelumnya sdh mengeluarkan Statemen soal #NewNormal. Lha kok @PolhukamRI bilang "Masih Wacana" ? Jangan sampai kita lagi2 AutoPilot & bahkan #IndonesiaAbnormal," tulis Roy Suryo pada cuitan lainnya.
Kunjungan presiden ke mall
Sebelumnya diberitakan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mendatangi Mall Summarecon Bekasi guna memastikan pelaksanaan kesiapan Indonesia untuk menuju new normal di bidang perniagaan.
Ia didampingi oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri, Idham Azis, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi.
Mall Summarecon Bekasi yang terpilih menjadi contoh simulasi new normal di bidang perniagaan dan akan diterapkan protokol kesehatan yang ketat nantinya dalam 14 hari.
"TNI dan Polri akan mengawasi pelaksanaan dan memastikan jalannya protokol kesehatan dengan baik seperti pemakaian masker, jaga jarak, menghindari kerumunan atau berdesak-desakan," ujarnya kepada media, Selasa (26/5/2020).
Sementara itu, pada hari ini, TNI dan Polri telah menggelar anggotanya di empat provinsi dan 25 kabupaten dan kota, yakni Sumatera Barat, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Gorontalo.
Jokowi meyakini masyarakat Indonesia mampu masuk ke tatanan baru yang disertai dengan kesadaran dan kedisiplinan yang kuat sehingga mampu bertahan di tengah pandemi.
"Satu minggu ini, kami akan melihat dampaknya seperti apa, sebelum melebarkannya ke kota lain," ujarnya.
Summarecon Mall Bekasi siap menjadi conton simulasi pelaksanaan new normal life di bidang perniagaan.
Hal itu dikemukakan oleh President Director Summarecon Mall Bekasi, Adrianto, di Summarecon Mall Bekasi, Kota Bekasi, Selasa (26/5/2020).
"Kami menanggapi ini dengan serius. Ada tanggung jawab disana secara moral dan juga kesehatan agar dapat menjadi contoh bagi mal yang lain," ujar Adrianto kepada wartawan.
Dia mengatakan, Summarecon Mall Bekasi akan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menjalankan hidup dengan tatanan baru..
Selain itu, pihaknya juga akan didukung oleh anggota TNI dan Polri dalam menerapkan disiplin diri saat memasuki tatanan baru seperti penggunaan masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan.
Menurut dia, pusat perbelanjaannya sudah memiliki rencana ke depan untuk pembukaan mal kembali.
"Kami akan buka secara bertahap tanggal 8 Juni mendatang. Mengapa secara bertahap, karena ada aturan protokol yang harus kami tata dengan begitu serius," katanya.
"Dan kami tak ingin main-main dengan virus ini. Semua harus sesuai protokol kesehatan," ujarnya lagi.
Dalam penerapan new normal, pihaknya siap membatasi pengunjung mal yang disesuaikan dengan kapasitas gerai di dalam mal.
Oleh karena itu, pihaknya pun siap memberikan informasi ke setiap gerai tentang informasi tersebut.
Sebelumnya, sejak 25 Maret 2020, seluruh mal yang dikelola oleh Summarecon telah tutup selain supermarket dan apotek yang menyangkut kepentingan sehari-hari masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Summarecon Mall Bekasi bukan untuk membuka pusat perniagaan.
Menurut Ridwan Kamil, kedatangan Joko Widodo atau Jokowi itu untuk melakukan pengecekan persiapan simulasi tatanan baru bila nanti pusat perbelanjaan dibuka kembali.
"Tolong berita hari ini bukan membuka mal seperti yang beredar," kata Ridwan Kamil di Summarecon Mall Bekasi, Selasa (26/5/2020).
"Ini Presiden melakukan simulasi jika nanti mal akan dibuka kembali, ada aturan tatanan baru, proses simulasi itu yang dicek oleh Presiden," ujarnya kepada wartawan.
Pengecekan persiapan yang dilakukan selain tentang penerapan protokol kesehatan, juga pengerahan anggota TNI dan Polri di tempat keramaian.
Aparat ditugaskan di pusat perbelanjaan untuk mengatur disiplin masyarakat dalam memasuki tahap new normal..
Dalam tatanan baru tersebut, kata Ridwan, ada aturan-aturan yang wajib dilaksanakan pengunjung mal seperti memakasi masker, jaga jarak fisik, pembatasan pengunjung pada gerai yang buka.
"Misalkan kapasitas sebuah ruangan 14 orang, harus dikurangi setengah, jadi yang masuk hanya 7, begitu pula dengan waktu di dalamnya," ujar Ridwan seraya memberi contoh pembatasan pengunjung mal.
Selain itu, Ridwan menuturkan, roda perekonomian harus mulai beradaptasi terhadap norma baru dan bukan berbentuk pelonggaran.
Dia menjelaskan, toko yang buka di dalam mal saat ini adalah usaha makanan dan obat.
Semenjak PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar--Red) pun urusan makanan dan obat-obatan tetap buka, tetapi di luar itu harus tutup," kata Ridwan Kamil.
Seperti diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Idham Azis mengecek persiapan kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Summarecon Mall Bekasi, Selasan (26/5/2020).
Keduanya didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kedatangan orang nomor satu Indonesia ke Mal Summarecon Bekasi untuk meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal di sarana perniagaan.
Wartakotalive.com di lapangan, tampak Kapolda Metro Jaya, Nana Sudjana, Pangdam Jaya, Eko Margiyono, sudah lebih dahulu hadir di Summarecon Mall Bekasi.
Mereka melakukan kesiapan anggota untuk mengamankan lokasi untuk menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo.
Sedangkan di luar area mal, petugas gabungan, baik dari Polri, TNI, maupun Dinas Perhubungan, sudah bersiaga di seluruh jalan masuk menuju pusat perbelanjaan tersebut.
Sedangkan Panglima, Kapolri dan Gubernur Jawa Barat sekitar 15 menit berada di dalam mal, kemudian keluar dari mal. (Feryanto Hadi)
Artikel ini ditayangkan di Wartakotalive.com dengan judul: Roy Suryo: Sebaiknya Presiden Jokowi Lebih Dulu Resmikan Pembukaan Tempat Ibadah Daripada Buka Mall