Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putri Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan Pertanyakan Istilah New Normal: Saya Ogah Normal Kayak Gini

utri dari aktivis, Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan pertanyakan penggunaan kata new normal untuk hadapi pandemi corona

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Putri Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan Pertanyakan Istilah New Normal: Saya Ogah Normal Kayak Gini
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Atiqah Hasiholan dipilih sebagai UNAIDS National Goodwill Ambassador untuk Indonesia, di kawasan Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Putri dari aktivis, Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan pertanyakan penggunaan kata new normal.

New Normal saat ini digunakan di seluruh dunia untuk menghadapi pandemi virus corona sebelum vaksin covid-19 ditemukan.

Indonesia termasuk negara yang menggaungkan new normal beberapa pekan terakhir ini.

Atiqah pun berpendapat jika penggunaan new normal untuk hadapi pandemi ini dirasa membingungkan.

Pendapat tersebut diungkap melalui media sosial Instagram @Atiqahhasiholan pada Rabu (27/5/2020).

Atiqah menyebut jika dirinya tak begitu setuju dengan penggunaan kata new normal.

Pasalnya, dia tetap akan berjuang untuk kembali ke kehidupan normal seperti dulu.

Baca: New Normal Mulai Disosialisasikan, Jubir Penanganan Corona : Belum Ada Vaksin yang Berhasil

Baca: New Normal Dikritik: Roy Suryo Minta Tempat Ibadah Didahulukan, Fadli Zon Soroti Pembukaan Mall

Berita Rekomendasi

"Saya bingung dengan kata New Normal terkait dengan kehidupan bersosial dan kontak fisik terhadap manusia

Jadi ketika pandemi udah usai namanya apa?

No this is not normal, this is just a transition untuk kembali ke kehidupan normal," tulis akun @Atiqahhasiholan pada sebuah postinagn tertulis.

Atiqa Hasiholan pertanyakan penggunaan kata New Normal untuk hadapi pandemi corona
Atiqa Hasiholan pertanyakan penggunaan kata New Normal untuk hadapi pandemi corona (Instagram @atiqahhasiholan)

Pada postingan selanjutnya, Atiqah menyebut jika pemilihan kata sangat berkaitan dengan psikologis manusia.

Dia juga kembali mempertanyakan pada warganet, apakah masih ingin berjuang untuk kehidupan seperti dahulu.

"Menurut saya pemilihan kata berkaitan dengan psikologis manusia

Normal adalah sesuatu yang menjadi acceptable

Kita masih mau fight-kan ke kehidupan yang dulu?"

Baca: New Normal Mulai Disosialisasikan, Jubir Penanganan Corona : Belum Ada Vaksin yang Berhasil

Atiqa Hasiholan pertanyakan penggunaan kata New Normal untuk hadapi pandemi
Atiqa Hasiholan pertanyakan penggunaan kata New Normal untuk hadapi pandemi (Instagram @atiqahhasiholan)

Lebih lanjut, Atiqah menegaskan jika dirinya bukanlah mengkritik pemerintah.

Bahkan istri dari Rio Dewanto ini juga menegaskan jika dirinya bukanlah bagian dari penganut konspirasi yang akhir-akhir ini digaungkan.

Ia hanya ingin menjelaskan jika tidak ingin hidup normal seperti saat ini.

Ia menilai jika new normal yang digaungkan beberapa dunia termasuk Indonesia hanyalah sebagai transisi ke kehidupan normal kembali.

Baca: Kapolri Geram Ada Oknum Polisi Ngamuk saat Ditegur untuk Pakai Masker, Begini Nasibnya Sekarang

Baca: Ridwan Kamil Sebut 63 Persen dari 5.300 Desa di Jabar Bersiap Terapkan New Normal, Mana Saja?

Baca: UPDATE Corona di Indonesia 27 Mei: Tambah 686 Kasus, Total 23.851 Pasien Positif, 6.057 Sembuh

"Yang pada comment saya seolah mengkritik pemerintah coba deh pelajarin dulu, New Normal itu dipakai di seluruh dunia

Bukan, bukan, pasti kalian mau comment saya penganut conspiracy deh.. Ilmu saya belum sampai ke situ.

Saya cuma mempertanyakan kaitan penggunaan kata dengan psikologis manusia

Karena kalo saya ogah sih normal kayak gini,

Saya meyakini ini hanyalah transisi ke kehidupan normal kembali."

Atiqah juga menambahkan pesan pada caption di unggahan terakhirnya, jika beberapa netizen justru memberikan komentar tak sesuai konteks yang dia maksud.

"Saya tidak mengkritik penerapan, dan saya pun hanya mempertanyakan ini kaitannya dengan kehidupan bersosial sekarang dengan penggunaan kata New Normal.

Lucu juga baca komen2 dr 3 posting terakhir, ada beberapa yang commentnya ngalor ngidul ga sesuai sama konteks yang saya omongin, buat yang paham makasih ya," tulis akun @Atiqahhasiholan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan jika Indonesia akan memasuki tatanan kehidupan baru atau dikenal dengan istilah new normal.

Masyarakat harus mulai hidup berdampingan dengan Covid-19 sebelum vaksin ditemukan.

"Berdampingan itu justru kita tak menyerah, tetapi menyesuaikan diri (dengan bahaya Covid-19). Kita lawan Covid-19 dengan ke depankan dan mewajibkan protokol kesehatan ketat," kata Jokowi sebagaimana Tribunnews.com kutip dari Kompas.com, Senin (25/5/2020).

Lalu apa itu new normal?

Psikolog Yuli Budirahayu ketika dihubungi Tribunnews.com menjelaskan bahwa New Normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Yuli menegaskan, seseorang mengadopsi perilaku hidup berbeda agar menekan risiko penularan virus.

"Ya melakukan perilaku hidup berbeda dari biasanya, seperti bekerja tetapi dari rumah (work from home), saat keluar rumah menggunakan masker, selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan lain sebagainya," kata Yuli.

"Masyarakat tidak perlu panik dan stress karena harus melakukan aktivitas seperti biasa (normal) meski dengan menggunakan tatanan atau aturan yang baru jika pada akhirnya kedua hal tersebut diterapkan," lanjutnya.

(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas