TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video dubbing pengumuman pramugari saat pesawat hendak mendarat, viral di media sosial.

Pasalnya, video pengumuman itu memakai sejumlah kalimat yang membuat pendengarnya baper hingga ambyar.

Saking viralnya, video pengumuman pramugari itu di-repost atau diunggah ulang oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di akun Instagram pribadinya, 16 Mei.

"Jangan lupa jaga jarak, bukan hanya demi mencegah virus corona, tapi juga sadar dia sudah milik orang."

"Ada yang baper bercampur ambyar mendengar announcement diatas ? Selamat akhir pekan," tulis Khofifat.

Berikut kalimat atau kata-kata dalam pengumuman maskapai dari pramugari saat pesawat hendak mendarat:

Para penumpang yang terhormat, saat mendarat sudah dekat, namun hati ini terasa pekat mendengar jawaban yang menolak begitu cepat.

Sudah lama jiwa meronta-ronta ingat dia, tapi harus sadar dia bukan lagi siapa-siapa.

Silakan tetap duduk, jangan lupa jaga jarak dengan dia karena sadar dia sudah milik orang.

Kencangkanlah sabuk pengaman dan harus tetap menerima kenyataan, bahwa dia tak lagi memilih Anda.

Tegakkan sandaran kursi agar kuat melihat dia bersama yang lainnya.

Melipat hati yang telah pupus sebab dia tak lagi menoleh, memilih melupakan Anda.

Buka penutup jendela, tapi jangan buka folder kenangan.

Semua perangkat alat elektronik dimatikan termasuk rasa yang masih tersimpan.

Kami beritahukan kepada Anda, jika mendarat nanti agar Anda tetap duduk dan tenang sampai berakhir dengan keadaan pura-pura bahagia.

Dan terima kasih telah memilih terbang bersama maskapai kerapuhan ini.

Semoga di lain waktu, hati tak lagi tersakiti.

Adalah Varida Anggriani, sosok di balik video dubbing pengumuman pramugari di pesawat yang viral tersebut.

Dalam wawancaranya bersama reporter Tribunnews.comm, Varida Anggriani berkisah, video dubbing itu dibuatnya di sela-sela pekerjaannya sebagai petugas bagian tiket di Stasiun Krian, Sidoarjo.

"Waktu itu lagi dinas siang dan mulai masuk pandemi jadi (stasiun) sepi, terus mikir bikin konten apalagi," ujar Varida.

Saat melihat ada mic di meja kerjanya, tercetus ide membuat video dubbing alias menirukan suara orang lain.

Varida ingat, saat itu pernah mendengar suara pengumuman maskapai dari pramugari di TikTok.

"Saya pingin meng-cover suara itu, saya cari di TikTok. Saya cari announcer maskapai, belum ketemu."

"Akhirnya saya cari pakai kata kunci, ketemulah kata-kata maskapai kerapuhan," kata Varida.

Saat itu, lanjut Varida, sudah banyak orang yang men-dubbing pengumuman pramugari di pesawat.

Proses membuat video dubbing itu, kata Varida, memakan waktu cukup lama.

Sebab, ia harus mendengarkan rekaman itu seutuhnya hingga menulis kata per kata dalam video itu, sebelum akhirnya diunggah di TikTok pada 21 Maret 2020.

"Saya nggak tahu kalau bakal ramai, waktu saya post ya udah, post aja," ujar perempuan yang pernah viral karena aksinya menggendong bayi napi.

Setelah diunggah, Varida sempat berpikir untuk membuat video pengumuman serupa versi dirinya.

Namun, video versi dirinya tak viral sebab hasilnya masih kalah bagus dibanding video dubbing announcer maskapai.

Varida juga menjelaskan, suara mirip pramugari dalam announcer maskapai bukanlah dirinya.

Ia hanya men-dubbing atau menirukan kata-kata dalam pengumuman pramugari tersebut.

"Aku awalnya nggak tahu itu suara siapa. Di TikTok kan sudah biasa menggunakan suara orang, dubbing suara orang," tambah Varida.

Setelah ditelusuri, rupanya pemilik asli suara dalam announcer maskapai itu adalah Novita, seorang penyiar asal Bondowoso, Jawa Timur.

Varida mengaku baru mengetahui hal ini setelah video dubbing-nya viral di media sosial dan dikomentari banyak orang.

Bahkan tak sedikit yang menandai akun Novita, pemilik suara tersebut.

Gayung bersambut, Novita ikut membenarkan bila suara dalam video announcer maskapai itu adalah suaranya.

Di-repost Gubernur Khofifah

Awal mula video Varida menjadi viral saat seorang pengguna Facebook mengunggah videonya.

Tak butuh waktu lama, video dubbing announcer maskapai milik Varida ditonton hingga 5 juta orang.

Setelah itu, video pengumuman di pesawat viral hingga lintas platform seperti Twitter hingga tayang di stasiun TV pada Mei 2020.

"Setelah masuk TV itu, langsung akun-akun semuanya me-repost. Awalnya akun pemain sepakbola Sleman yang akunnya udah verified ikut me-repost," ujar Varida.

Saking banyaknya akun yang ikut me-repost video dubbing-nya, Varida mengaku, jumlah follower di akun media sosialnya ikut bertambah.

Bahkan Instagram Varida tak pernah sepi dari pesan singkat dari follower-nya.

Saat popularitas video dubbing-nya mulai mereda, giliran Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang me-repost.

"Awalnya follower udah tenang, Bu Khofifah upload lagi, langsung semakin banyak akun yang me-repost, terutama akun-akun lokal," kata dia.

Sejak saat itu, folllower akun media sosial Varida semakin bertambah hingga kini.

Selengkapnya, Anda dapat menyimak wawancara Tribunnews.com dengan Varida Anggriani lewat video di bawah ini:

(Tribunnews.com/Sri Juliati, Rena Laila)