Alasan Iman Brotoseno Non-Aktifkan Akun Twitter: Berpotensi Jadi Bahan Framing
Iman Brotoseno telah ditetapkan sebagai Direktur Utama Pengganti Antarwaktu (Dirut PAW) LPP TVRI periode 2020-2022, Selasa (26/5/2020).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Bahkan kesimpulan yang diambil dari renungan terhadap tulisan soal Kesaktian Pancasila.
Tidak ada salahnya, jika bangsa ini meminta maaf terhadap kesalahan-kesalahan masa lampau. Ketakutan bahwa permintaan maaf akan membuka luka lama, tak perlu ditakuti, karena sejarah tak harus ditutupi. Kalau kelak rekonsiliasi ini tercipta, Pancasila tak perlu lagi diperingati kesaktiannya. Ia cukup dihayati karena kebajikannya.
Usai dilantik sebagai Dirut baru TVRI, Iman dikritik sejumlah kalangan terkait sepak terjangnya di masa lampau.
Ia sempat membuat kuliah twit (kultwit) mengenai Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Namun, oleh Roy Suryo, twit lama itu diungkit kembali.
Ia mempertanyakan apa tujuan Iman mencuit panjang soal hal itu.
"Masih soal "Rekam Jejak" Dirut baru @TVRINasional terus terang "salut" saja mas @imanbr bisa panjang & detail menuliskan kultwit tentang GERWANI (Gerakan Wanita Indonesia PKI, Wikipedia) sampai 59 (lima puluh sembilan) pages pada tanggal 30-Sep-2018/53th G30S. Apa maksudnya ya?" kata Roy Suryo via akun Twitter-nya @KRMTRoySuryo2.
Saat ini menonaktifkan akun Twitter-nya sementara waktu karena ingin mencurahkan waktunya untuk bekerja.