Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tri Risma Pamit dari Jabatan Wali Kota Surabaya, Pengamat: Layak Naik ke Level Nasional

Tri Rismaharini atau Risma dinilai layak melanjutkan karier politiknya di level nasional setelah tak lagi menjabat Wali Kota Surabaya.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Tri Risma Pamit dari Jabatan Wali Kota Surabaya, Pengamat: Layak Naik ke Level Nasional
Dok. Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menggelar prosesi potong tumpeng yang dilakukan bersama jajarannya untuk merayakan Hari Jadi Kota Surabaya ke-727 yang jatuh pada setiap tanggal 31 Mei di Balai Kota Surabaya, Minggu (31/5/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Tri Rismaharini atau Risma dinilai layak melanjutkan karier politiknya di level nasional setelah tak lagi menjabat Wali Kota Surabaya.

Hal ini diungkapkan pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Agus Riewanto.

Menurut Agus, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut dinilai 'langka'  di Indonesia.

"Bu Risma ini tokoh PDIP yang jarang, ini adalah modal politik bagi PDIP," ungkap Agus kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2020).

"Sebaiknya bu Risma diperhatikan DPP PDIP di level nasional," imbuh Agus.

Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Agus Riewanto.
Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Agus Riewanto. (Tribunnews/ISTIMEWA)

Baca: Surabaya Zona Hitam Covid-19, Kasus Positif Capai 2.748, Tersebar di 5 Wilayah

Agus mengungkapkan, Risma memberi banyak pengaruh dan inovasi selama menjabat Wali Kota Surabaya.

"Tidak hanya mempengaruhi Jawa Timur tapi juga nasional, kebijakan inovasi di Surabaya juga banyak dicontoh daerah lain," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Agus menyebut amat disayangkan jika karier politik Risma berhenti sebagai wali kota.

"Sayang kalau Bu Risma berhenti karier politiknya di Surabaya," ungkap Agus.

Agus mengungkapkan jika PDIP kehilangan sosok Risma maka dapat mengurangi masa pendukung PDIP.

Baca: Tangani COVID-19 Jatim, Gugus Tugas Serahkan Bantuan Langsung Alkes Hingga Robot Disinfektan

Lantas posisi apa yang pantas untuk menjadi lanjutan karier politik Risma?

Agus menilai peluang Risma naik level di kancah nasional terbuka.

Namun, tidak sebagai Gubernur Jawa Timur.

"(Jawa Timur) sudah ada Khofifah sebagai gubernur, tidak mungkin dua sosok kuat berada di wilayah yang sama," ungkapnya.

Agus menilai Risma layak masuk di level kementerian bahkan maju di Pilpres 2024.

"Bisa di level menteri atau presiden setelah Jokowi," ungkap Agus.

Namun untuk menjadi kandidat persaingan dalam Pilpres menurut Agus masih terlalu jauh.

"Bisa di kementerian, bisa di lembaga, atau di staf presiden," ujarnya.

Menurut Agus, Risma adalah politisi yang memiliki reputasi baik.

"Risma bisa diterima di semua kalangan," ujarnya.

Selain itu Risma juga dianggap sosok yang vokal, berani, dan berintegritas.

Baca: Presiden Jokowi Gelar Pertemuan Dengan 8 Tokoh Lintas Agama Bahas Soal Pandemi Covid-19

Pamitan

Diketahui Risma pamit kepada warga Surabaya setelah dua periode menjabat.

Pamitan Risma ini disampaikannya saat berpidato di Hari Jadi Kota Surabaya ke-727 melalui media sosial milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Minggu (31/5/2020) lalu.

Dilansir Surya.co.id, dalam sambutannya, Risma juga menyampaikan harapannya di Hari Jadi Kota Surabaya ke-727 tahun 2020.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma marah setelah mengetahui mobil Lab PCR bantuan untuk Surabaya dibawa ke Tulungagung.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma marah setelah mengetahui mobil Lab PCR bantuan untuk Surabaya dibawa ke Tulungagung. (Kolase Surya.co.id (Istimewa))

Risma memiliki mimpi besar supaya anak Surabaya dapat terus meningkatkan prestasi.

"Saya percaya bahwa seluruh anak-anak Surabaya, warga Surabaya punya potensi," kata Risma.

Risma ingin warganya dapat bersaing hingga tingkat internasional.

Warga Surabaya disebut Risma memiliki potensi yang sangat mumpuni.

Baca: Mal Masih Buka Meski Surabaya Jadi Daerah Corona Terbanyak di Jatim, Khofifah: Itu Kewenangan Kota

Risma mencontohkan, dirinya saat sempat menjadi pembicara di forum internasional PBB beberapa waktu lalu.

Dia mengaku tak menyangka sebagai Walikota bakal berbicara di depan kepala negara di dunia.

Semua itu disebutnya berkat dukungan dari warga Surabaya.

Menurut Risma, sesuatu yang sulit bukan berarti tidak bisa.

Selama ada tekad dan semangat, kaum muda Surabaya khususnya, dapat berprestasi hingga tingkat internasional.

"Saya sangat percaya sekali," ungkapnya.

Tanggapan Risma Soal Lanjutan Karier

Sementara itu banyak pihak yang penasaran ke mana langkah Risma bila telah selesai tugas sebagai wali kota.

Saat ditanya, dia mengaku masih belum berpikir hingga sejauh itu.

"Aku juga belum tahu. Mungkin nanti kurang satu bulan baru tak pikir," kata Risma seusai menyapa warga pada momentum Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-727 pada tahun 2020 ini, Minggu.

Risma mengaku belum memikirkan rencana langkahnya bakal ke mana setelah ini.

Apalagi, Risma mengatakan masih berfokus pada penanganan pandemi covid-19.

Risma masih berpikir penuh agar laju penyebaran virus Corona ini segera terputus, harapannya agar segera dapat mengakhiri wabah Covid-19 ini di Surabaya.

"Sekarang belum bisa mikir (langkah pasca purna tugas)," ungkapnya menambahkan.

Terkait langkah Risma, sejauh ini memang belum bisa diterka secara pasti.

Sebab, Risma dinilai sebagai pemimpin dengan banyak prestasi yang telah diraih selama memimpin Surabaya.

Prestasi Risma, tak hanya di level nasional bahkan juga di tingkat internasional.

Apalagi, karier politik Risma memang tak perlu diragukan lagi.

Saat ini, dia menjadi Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDIP.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Surya.co.id/Yusron Naufal Putra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas