Cerita Nawawi Pomolango Panggil Novel Baswedan untuk Cokok Nurhadi
Nawawi menginginkan Novel Baswedan, Ambarita Damanik, dan Rizka Anung Nata menangkap buronan eks Sekretaris MA
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Jumat, 29 Mei 2020 Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Komisi (KPK) Nawawi Pomolango menemui tiga penyidik senior di lembaga antirasuah.
Nawawi menginginkan Novel Baswedan, Ambarita Damanik, dan Rizka Anung Nata menangkap buronan eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
Saat menggelar pertemuan dengan tiga penyidik itu, mantan hakim tindak pidana korupsi menanyakan perkembangan pencarian para buronan KPK, termasuk Nurhadi.
"Mereka kemudian menjelaskan banyak hal, termasuk kendala-kendala yang dihadapi di lapangan," ujar Nawawi saat dikonfirmasi, Kamis (4/6/2020).
Baca: Shin Tae-yong Gajinya Dipotong PSSI Sudah Kesepatakan Bersama kata Mochamad Iriawan
Baca: Eldar Hasanovic Pernah Melawan Wasit Saat Terkena Kartu Merah
Baca: Kisah Penyerang Persita Tangerang yang Sempat Dicap Pengkhianat: Sudah Pamitan, Balik Lagi
Dari pertemuan itu, kata Nawawi, tim penyidik berjanji bakalan lebih bersemangat untuk memburu para buronan.
Senin, 1 Juni 2020, usai pertemuan tersebut Nawawi dihubungi via WhatsApp (WA) oleh salah satu penyidik yang bertemu dengannya.
Nawawi diminta datang ke Gedung Merah Putih KPK. Tim penyidik ingin berkonsultasi terkait penangkapan Nurhadi.
"Senin petang tanggal 1 Juni, saya dihubungi via WA oleh salah satu tim penyidik yang meminta saya ke kantor untuk berdiskusi dengan mereka," ujar Nawawi.
Nurhadi beserta menantunya Rezky Herbiyono--dua buronan kasus dugaan suap dan gratifikasi untuk memainkan sejumlah perkara di MA--akhirnya dicokok tim penyidik di bawah komando Novel Baswedan pada Senin, 1 Juni pukul 21.30 WIB.
Tim menangkap Nurhadi dan Rezky di sebuah rumah di Jalan Simprug Golf 17 Nomor 1, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Meski Nurhadi sempat melakukan perlawanan dengan cara mematikan semua lampu rumah dan tak membukakan pintu ketika tim penyidik datang, Nawawi mengapresiasi kinerja mereka.
"Malam itu tim satgas yang luar biasa ini berhasil menangkap dua tersangka DPO [Daftar Pencarian Orang] tersebut. Saya sendiri malam itu hanya standby memonitor dari ruang kerja saya, gerak operasi teman-teman tim satgas penyidik di lapangan," kata Nawawi.
Ketika memantau penangkapan Nurhadi, Nawawi memastikan para penyidik di lapangan melakukan operasi dengan lancar, aman, dan tak ada kendala.
"Alhamdulillah berbuah hasil, sekali lagi, itu karena tim satgas itu luar biasa," ujar Nawawi.
Nawawi menambahkan, semua langkah yang diambil dalam proses penindakan, sudah disampaikan kepada pimpinan KPK lainnya.
"Semua yang saya lakukan selalu saya sampaikan ke rekan pimpinan lainnya dan telah mendapat persetujuan mereka," ujar Nawawi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.