Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tegur KSP, Pakar Epidemiologi Ungkap Kesalahan Penanganan Corona: Terlalu Didominasi

Pakar Epidemiologi, Pandu Riono menggebu-gebu menegur Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Dany Amrul Ichdan.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
zoom-in Tegur KSP, Pakar Epidemiologi Ungkap Kesalahan Penanganan Corona: Terlalu Didominasi
YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono di acara APA KABAR INDONESIA PAGI, Selasa (26/5/2020). Pandu memaparkan prediksi potensi gelombang kedua Covid-19 di Jakarta yang terdapat di arus balik pemudik. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar Epidemiologi, Pandu Riono menggebu-gebu menegur Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Dany Amrul Ichdan.

Dilansir TribunWow.com, teguran itu terkait soal kebijakan pemerintah menangani pandemi Virus Corona.

Sebelumnya, pemerintah telah bersiap membuka mal serta sejumlah tempat ibadah meski kasus Virus Corona terus mengalami kenaikan.

Terkait hal itu, Pandu Riono lantas mengungkap kesalahan pemerintah sejak awal menangani Virus Corona.

Peta persebaran Virus Corona di Jawa Timur per Jumat (5/6/2020).
Peta persebaran Virus Corona di Jawa Timur per Jumat (5/6/2020). (laman Covid-19 Jawa Timur/infocovid19.jatimprov.go.id)

Rahasia Risma Buat 519 Pasien Corona Sembuh dalam 5 Hari, Walkot: Kita akan Tinggi Terus Kesembuhan

Hendak Pergi Gunakan Pesawat, Anak Bungsu Gubernur Bangka Belitung Diketahui Positif Corona

Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Minggu (7/6/2020).

"Saya mau koreksi Pak Dani itu, jangan menggunakan produk tidak aman, aman dan produkif. Aman dulu baru produktif," kata Pandu.

Menurut Pandu, pemerintah seharusnya terlebih dahulu memikirkan soal kesehatan masyarakat.

Berita Rekomendasi

Bukan justru mementingkan urusan ekonomi di tengah pandemi.

"Jadi kesehatan dulu yang paling penting dan ini narasinya semua harus sama, aman dan produktif," ujar Pandu.

"Karena saya melihat bahwa pemerintah lebih mengarah ke produktif dan aman, ini keliru menurut saya."

BACA BERITA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas