Ustaz Yusuf Mansur Sebut New Normal Dimulai dengan Hal-hal Positif dari Dalam Diri
Pendakwah Ustaz Yusuf Mansyur menjelaskan bagaimana menerapkan normal yang baru dalam konteks Islam.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendakwah Ustaz Yusuf Mansyur menjelaskan bagaimana menerapkan normal yang baru (new normal) dalam konteks Islam.
Menurut Yusuf, menciptakan suasana positif dalam normal yang baru berawal dari apa yang ada di dalam diri.
"Bahwa sebenarnya dalam mengganti kosakata, kalimat, obrolan, pikiran, perasaan, akal, dan pikiran kita itu suasananya akan beda. Kebiasaan baru ini akan menjadi beban kalau kosakatanya beban, tapi kalau kosakatanya adalah kita enggak pengin seperti dulu lagi, dibatasi keluar rumah, Covid-19 selesai, ya bismillah bismillah," kata Yusuf Mansyur dalam siaran BNPB, Senin (8/6/2020).
Ustaz YM, sapaan karibnya, mengatakan bahwa kebiasaan baru dengan mengikuti protokol kesehatan ini menjadi salah satu yang menurutnya sesuatu yang keren.
Bahkan, beberapa tempat publik sebelum kebiasaan baru ini diterapkan, Yusuf melihat
"Gaya baru ini, keren loh. Sekarang ke mana-mana pakai masker, cuci tangan. Saya bangga dengan itu. Karena kan mengikuti peraturan itu keren, coba dilihat misalnya ada yang menerobos lampu merah, wah itu langsung jatuh (martabatnya) walaupun mobilnya kelas," lanjutnya.
Untuk itulah, kebiasaan baru ini menurut Yusuf perlu dijaga dengan kebesaran hati dan pikiran positif.
"Bahagianya itu bahagia dari dalam, tenangnya tenang dari dalam, tidak tergantung sama suasana di luar. Kita harus percaya bahwa Allah SWT sedang mempersiapkan sesuatu yang terbaik," pungkas Yusuf Mansyur.