Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PAN Beberkan Penyebab Elektabilitas Anies Turun, Katanya Gara-gara Bansos

Saleh juga mengatakan elektabilitas Anies turun juga dikarenakan ketidakpuasan pendukungnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PAN Beberkan Penyebab Elektabilitas Anies Turun, Katanya Gara-gara Bansos
Humas BNPB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Dalam Konferensi Pers di Gedung BNPN, Jakarta, Senin (25/5/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay menilai penurunan elektabilitas Gubernur DKI Anies Baswedan jadi bentuk ketidakpuasan publik terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta di masa pandemi Covid-19.

Salah satunya tidak meratanya distribusi bantuan sosial (bansos) kepada warga DKI Jakarta.

"Mungkin juga karena adanya peraturan-peraturan yang tumpang tindih dengan pemerintah pusat," ujar Saleh Daulay dikutip dari Kompas TV, Selasa (9/6/2020).

Ia juga mengatakan elektabilitas Anies turun juga dikarenakan ketidakpuasan pendukungnya.

Menurutnya, belum ada kebijakan yang membuat pendukung Anies puas.

"Masyarakat tentu saja berharap banyak kepada Anies Baswedan. Mulai dari penyediaan fasilitas dan sarana kesehatan untuk menangani COVID-19, aturan-aturan terkait PSBB, dan terutama distribusi bantuan sosial. Bisa saja masyarakat tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan selama COVID-19 ini," katanya.

Nonton video-nya :

Berita Rekomendasi

Surveinya Turun

Diberitakan sebelumnya, elektabilitas atau tingkat keterpilihan Anies Baswedan jika ikut Pilpres turun saat ini di tengan pandemi covid-19.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar secara mengejutkan naik ke papan atas sebagai calon presiden (Capres) 2024 dengan tingkat elektabilitas tertinggi nomor dua di bawah Prabowo Subianto.

Survei yang dipublikasikan Indikator Politik Indonesia pada Minggu (7/6/2020) itu secara mengejutkan menempatkan Ganjar sebagai kandidat capres yang patut diperhitungkan pada Pilpres 2024 mendatang.

Elektabilitas Ganjar Pranowo meningkat dari 9,1 persen pada Februari 2020 menjadi 11,8 persen pada Mei 2020.

Dia mengalahkan sejumlah tokoh yang disebut-sebut berpeluang jadi capres seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bahkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Halaman
12
Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas