Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernyataan Sikap Organisasi Profesi Kesehatan Atas Tuduhan Mengambil Keuntungan di Covid-19

Organisasi profesi kesehatan akhirnya buka suara atas tuduhan mengambil keuntungan di saat pandemi COVID-19.

Penulis: Yulis
Editor: Sanusi
zoom-in Pernyataan Sikap Organisasi Profesi Kesehatan Atas Tuduhan Mengambil Keuntungan di Covid-19
TRIBUN/HO
Petugas medis berfoto bersama dengan ceria saat akan menangani pasien Covid-19 di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Rabu (6/5/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi profesi kesehatan akhirnya buka suara atas tuduhan mengambil keuntungan di saat pandemi COVID-19.

Seperti diketahui, isu tentang dokter dan tenaga medis yang dapat keuntungan dari penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 ramai dibincangkan masyarakat.

Untuk menyikapi hal tersebut, belasan organisasi profesi kesehatan menyampaikan mereka bekerja berdasarkan sumpah profesi dan kode etik profesi masing-masing organisasi yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, kejujuran dan profesionalisme.

Baca: Presiden AS, Donald Trump Tegas akan Hentikan Dana ke WHO, Organisasi Kesehatan Masih Bungkam

Baca: Update 9 Juni: 503 Pasien Positif Covid-19 Dirawat di RS Wisma Atlet

"Di tengah pandemi, organisasi-organisasi ini berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam upaya pencegahan dan pengendalian Coronavirus disease 2019 atau COVID-19," tulis pernyataan yang diterima Tribun, Rabu (10/6/2020).

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam penanganan pandemi oleh para tenaga medsi telah dilakukan sesuai dengan aturan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

Terkait dengan mengambil keuntungan di tengah COVID-19, organisasi profesi kesehatan menyatakan bahwa mereka berkeberatan dengan berita tidak benar di media sosial tentang adanya tuduhan kepada Tenaga kesehatan yang menganggap bahwa pelayanan kesehatan di saat pandemi ini sebagai lahan bisnis.

“Semua berita tidak benar tersebut merupakan tindakan sewenang-wenang terhadap tenaga kesehatan,” demikian bunyi poin ke-6 pernyataan itu.

Berita Rekomendasi

Isu keamanan tenaga medis juga disampaikan dalam poin ke-11 dimana mereka meminta Pemerintah, TNI dan Polri untuk menjamin keamanan tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas, baik di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di luar fasilitas.

Dalam menuntaskan pandemi COVID-19, mereka mengharapkan kepada semua pihak untuk bersama-sama melawan penyebaran virus SARS-CoV-2.

Organisasi profesi kesehatan yang menyatakan sikap yakni:

- Ikatan Dokter Indonesia (IDI),
- Persatuan Dokter Gigi Indonesie (PDGI),
- Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi),
- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI),
- Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI),
- Ikatan Bidan Indonesia (IBI),
- Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi),
- Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (Patelki),
- Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI),
- RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo,
- Satgas COVID-19 Unhas,
- Perkumpulan Ahli Bedah Orthopedi Indonesia (Paboi),
- Perhimpunan Dokter Spesialis Anastesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin),
- Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI),
- dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas