Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KRONOLOGI 2 ABK WNI Terjun di Laut Kabur dari Kapal Ikan Berbendera China, Sempat Dilintasi Hiu

Kronologi lengkap dua ABK WNI yang kabur dari kapal ikan berbendera China dengan terjun di laut, sempat dilintasi hiu sebelum ditemukan nelayan.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Daryono
zoom-in KRONOLOGI 2 ABK WNI Terjun di Laut Kabur dari Kapal Ikan Berbendera China, Sempat Dilintasi Hiu
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Kronologi 2 ABK WNI Terjun di Selat Malaka Kabur dari Kapal Ikan Berbendera China, Sempat Dilintasi Hiu. 

TRIBUNNEWS.COM - Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau, Kombes Arie Dharman mengungkapkan kronologi dua anak buah kapal (ABK) yang merupakan warga Indonesia (WNI) kabur dari kapal ikan berbendera China dengan terjun ke laut.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (10/6/2020).

Dua ABK bernama Reynalfi dan Andri Juniansyah merupakan ABK dari kapal ikan bernama Fu Lu Qing Yuan Yu.

Baca: Politikus PAN Desak Pemerintah Lindungi ABK WNI yang Bekerja di Kapal Asing

Dalam kapal itu juga ada ABK yang berasal dari warga negara lainnya.

Kombes Arie mengatakan, sekira ada 12 ABK yang bekerja di kapal ikan tersebut.

Selama mereka melaksanakan pekerjaan mereka, setiap harinya akan dijaga oleh seseorang yang disebut dengan algojo.

Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau, Kombes Arie Dharman mengungkapkan kronologi dua anak buah kapal (ABK) yang merupakan warga Indonesia (WNI) kabur dari kapal ikan berbendera China dengan terjun ke laut.
Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau, Kombes Arie Dharman mengungkapkan kronologi dua anak buah kapal (ABK) yang merupakan warga Indonesia (WNI) kabur dari kapal ikan berbendera China dengan terjun ke laut. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Dua ABK bersama yang lain bekerja dengan diterapkan sistem shift atau secara bergantian.

Berita Rekomendasi

Mereka juga diharuskan memenuhi target tertentu dalam satu kali bekerja.

"Jadi di kapal tersebut, kapalnya bernama Fu Lu Qing Yuan Yu itu berbendera China itu juga ada beberapa warga negara selain WNI," terang Kombes Arie.

"Kalau dari keterangan korban, kurang lebih ada 12 sudah terhitung dengan 2 orang yang sekarang posisinya sudah di Batam ya."

"Jadi mereka itu dijaga oleh algojo setiap bekerja, shift-nya itu diatur untuk mendapatkan dengan berat beban sekian," tambahnya.

Apabila satu shift sudah memenuhi target, maka akan berganti dengan ABK yang lain.

Kombes Arie menjelaskan, dalam pelaksanaan pekerjaan akan dibagi ke dalam beberapa kelompok.

Baca: KJRI Cape Town Fasilitasi 13 ABK WNI Pulang Ke Tanah Air

Baca: Soal 2 ABK WNI Yang Lompat di Perairan Karimun, Kemlu RI Tunggu Penyelidikan Polisi

Para ABK akan berkelompok sesuai dengan hasil tangkapan mereka seperti hiu atau ikan lainnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas