Kasus Corona Melonjak, Jubir Istana Fajroel Rachman: Belum Sampai 20 Ribu, Nggak Sampai Seperti Itu
Angka positif Covid-19 perharinya bisa menembus hingga 1.000an kasus. Padahal pemerintah tengah mensosialisasikan penerapan tatanan kenormalan baru
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari belakangan, terjadi peningkatan angka kurva kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Bahkan, angka positif Covid-19 perharinya bisa menembus hingga 1.000an kasus.
Padahal pemerintah tengah mensosialisasikan penerapan tatanan kenormalan baru atau new normal di tengah pandemi ini.
Juru bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 memang dilihat terus meningkat. Namun, Fadjroel berpandangan bahwa juga terjadi pelandaian curva positif Covid-19.
Hal itu disampaikan Fadjroel dalam program Bincang Khusus Pro3 RRI terkiat 'Lima Arahan Presiden terkait Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru', Jumat (12/6/2020).
Baca: Update Corona ASEAN, 12 Juni: Laos, Timor Leste, dan Kamboja Tak Catat Korban Jiwa
"Walaupun semakin meningkat gitu, tapi pelandaiannya sudah mulai, kenaikannya tidak lagi yang sampai kalau orang bilang dalam statistik, jadi tidak puncak lagi," kata Fadjroel.
Ia juga menyebut, curva Covid-19 di Indonesia masih bisa dikendalikan dengan baik. Pasalnya, hingga saat ini belum terjadi kasus Covid-19 dengan lonjangan mencapai 20 ribu per harinya.
Baca: Skandal Pernikahan Aneh Ini Akhirnya Terkuak, Sang Pria Tertipu Mempelai Wanita Jadi-jadian
"Jadi naiknya hanya sedikit, melandai jadi kalau dilihat rata-rata, jadi belum sampai 10 ribu, 20 ribu, enggak sampai seperti itu," jelasnya.
"Jadi walaupun makin bertambah testingnya (tes PCR,red) tapi makin jumlahnya semakin berkurang," tambahnya.
Baca: Fakta Sebenarnya di Balik Kisah Viral 5 Bocah Minta Diadopsi, Orang Tua Meninggal Akibat Covid-19
Untuk itu, Fadjroel menyampaikan pesan Presiden Jokowi agar masyarakat terus meningkatkan kedisiplinan dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sepanjang masa persiapan maupun dalam kenormalan baru sampai ditemukan vaksin.
"Makannya presiden menempatkan arahanya nomor satu pakai masker, jaga jarak, jangan berkerumun dan cuci tangan. Taati semua protokol kesehatan tersebut," kata Fadjroel.