Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Mau PLN Disebut Membohongi Rakyat, Ini Pembelaan Arya Sinulingga Soal Lonjakan Tarif Listrik

Staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memberikan pembelaannya atas adanya kontroversi lonjakan tagihan listrik yang diamali oleh masyarakat.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Tak Mau PLN Disebut Membohongi Rakyat, Ini Pembelaan Arya Sinulingga Soal Lonjakan Tarif Listrik
Tangkap layar channel YouTube KompasTV
Staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga 

Kemudian pada tagihan bulan berikutnya, PLN menggunakan rata-rata pemakaian 3 bulan terakhir untuk menghitung besaran tagihan.

"Itu karena teman-teman PLN tidak datang ke rumah tidak bisa menghitung meteran secara langsung."

"Padahal bisa saja kita pemakaiannya lebih, karena ada work for home itu. Kelebihan ini tidak di tagih PLN, karena mereka menghitung rata-rata pemakaian 3 bulan," paparnya.

Perhitungan tagihan dengan pola tersebut digunakan PLN selama pandemi Covid-19.

Sehingga tagihan yang di atas rata-rata 3 bulan terakhir terakumulasi di penagihan bulan berikutnya.

"Kemudian kelebihan pada satu bulan sebelumnya di tambah kelebihan pada bulan selanjutnya, ini mereka jumlahkan ke atas."

"Ini membuat teman-teman PLN merasa masyarakat akan kasihan juga nih kalau langsung membayar.

BERITA REKOMENDASI

"Maka mereka mengatakan bahwa kelebihan ini bisa di cicil," beber Arya.

Arya menambahkan cara sederhana untuk mengetahui bertambahnya tagihan listrik tinggal dihitung lewat meterannya.

Kemudian di hitung dengan harga listrik per KWH, akan mucul angka tagihan listrik yang sebenarnya.

"Jadi kalau dibilang (PLN) membohongi, tidak bisa."

"Karena meteran dan angkanya jelas. Apalagi meteran ada di rumah pelanggan bukan di PLN," tegasnya.


Arya memandang kontroversi lonjakan tagihan listrik dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memiliki maksud tertentu.

"Jadi kami lihat ini ada distorsi-distorsi dilakukan oleh beberapa pihak yang kita lihat sebenarnya sudah clear."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas