Tiga ABK Indonesia Sujud Syukur Dibebaskan dari Perompak Bersenjata di Gabon
Ketiganya diculik pada tanggal 3 Mei 2020 bersama dengan seorang Warga Negara Korea Selatan dan 2 Warga Negara Senegal saat mencari ikan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KBRI Abuja bekerjasama dengan KBRI Paris, Kedutaan Besar Korea Selatan di Abuja, Kedutaan Besar Korea Selatan di Libreville dan Konsulat Kehormatan Indonesia di Gabon berhasil membebaskan 5 anak buah kapal, tiga di antaranya berkewarganegaraan Indonesia.
Mereka baru saja bebas dengan selamat dari aksi penculikan 13 perompak bersenjata di perairan Santa Clara, Libreville, Gabon, Senin (8/6/2020) waktu setempat.
Sebuah foto memperlihatkan 3 warga negara Indonesia (WNI) Anak Buah Kapal Amerger Gabon sujud syukur di depan pesawat yang mengantar mereka.
Ketiganya diculik pada tanggal 3 Mei 2020 bersama dengan seorang Warga Negara Korea Selatan dan 2 Warga Negara Senegal saat mencari ikan.
Baca: New Normal, Pemerintah Didorong Bentuk Tim Khusus Tangani Pekerja Migran
KBRI Abuja juga berkoordinasi erat dengan Pemerintahan Nigeria dan Pemerintahan Gabon khususnya bagian Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan.
Diketahui, para penculik menggunakan Bahasa Inggris yang merupakan Bahasa Nasional Nigeria, negara-negara di Afrika Barat sebagian besar berbahasa nasional Bahasa Prancis.
Kerja sama yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan pemerintah Korsel dalam mengarahkan pihak perusahaan pemilik kapal saat bernegosiasi dengan pihak penculik menjadi salah satu faktor keberhasilan operasi.
Akhirnya para sandera dibebaskan di Negara Bagian Cross River dan kemudian di bawa ke Port Harcourt, Niger.
Para WNI ABK dapat dijemput oleh Duta Besar Indonesia untuk Niegeria merangkap Gabon dan negara-negara lain, Usra Hendra Harahap dan jajarannya dengan pesawat khusus, Rabu (10/8/2020) waktu setempat.
Para WNI tersebut sementara berada di Wisma Duta KBRI Abuja hingga beroperasinya penerbangan internasional yang terhenti karena COVID-19.
Ketiga WNI ABK yang diculik diselamatkan lewat operasi senyap.
Baca: Ingin Kuku Cantik Tapi Malas ke Salon? Bahan Dapur Ini Ampuh Buat Kuku Indah dan Cantik
"KBRI Abuja juga melakukan koordinasi dengan pemerintah Nigeria melalui Kementerian Luar Negeri dan pihak militer Nigeria. Koordinasi dengan pihak militer di Gabon dan Nigeria amat diperlukan terutama agar jangan sampai timbul korban jiwa dari para WNI jika dilakukan operasi militer pembebasan sandera oleh aparat keamanan setempat," demikian keterangan tertulis yang diterima tribun.
Kabar dibebaskannya ketiga WNI itu sebelumnya disampaikan oleh pihak Kemlu. Kemlu menyebut mereka telah dibebaskan pada 8 Juni 2020.
"Terkait tiga warga negara Indonesia yang dibebaskan dari perampok di Gabon, dapat kami sampaikan bahwa benar ada tiga warga negara Indonesia yang telah diculik pada 3 Mei 2020 bersama dua warga negara Senegal dan satu warga negara Korea Selatan dan alhamdulillah mereka telah dibebaskan pada 8 Juni 2020," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu Judha Nugraha saat press briefing virtual, Rabu (10/6/2020). (tribun network/laras)