Jenazah Almarhum Pramono Edhi Wibowo Dimakamkan, KSAD Jadi Inspektur Upacara
Prosesi pemakaman dilakukan secara militer yang dipimpin oleh Inspektur Upacara Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Andika Perkasa
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Jenazah Almarhum Jenderal Purnawirawan Pramono Edhi Wibowo tiba di Taman Makan Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu, (14/6/2020) Pukul 13.30 Wib.
Jenazah tiba dibawa oleh pasukan Kopassus.
Prosesi pemakaman dilakukan secara militer yang dipimpin oleh Inspektur Upacara Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Andika Perkasa, dengan dihadiri oleh keluarga besar almarhum.
Salah satu yang hadir yakni keponakan yang merupakan putera dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono.
Sebelum dimakamkan di TMP Kalibata, Jenazah disemayamkan di Puri Cikeas Indah nomor 8, Bogor, Jawa Barat. Jenazah lalu dilepaskan dengan prosesi militer yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Mayjen TNI Moch Fachrudin.
Jenazah lalu diberangkatkan ke TMP Kalibata sekitar pukul 12.30 WIB.
Ucapan duka Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya Jenderal TNI (Purn.) Pramono Edhie Wibowo. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut berpulang di usianya yang ke-65.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat, saya mengucapkan turut berdukacita yang mendalam atas berpulangnya ke hadirat Allah Swt. Bapak Jenderal TNI, Pramono Edhie Wibowo, di usia 65 tahun," ujar Presiden dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Minggu pagi, 14 Juni 2020.
Kepala Negara mendoakan agar arwah beliau dan segala amalannya diterima serta diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.
"Beliau adalah mantan KSAD, seorang prajurit TNI yang sangat baik, dan semoga arwahnya diterima di sisi Allah Swt., diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan kesabaran," tuturnya.
Kenangan Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku memiliki kenangan khusus dengan mantan kepala staf angkatan darat (KSAD) Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo. Khususnya selama karirnya di militer.
Moeldoko mengatakan rekam jejak karirnya tak terlepas dari peran Pramono sebagai seniornya.
Salah satu yang dia ingat, saat menggantikan Pramono sebagai Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi ke–30.
"Kenang-kenangan khusus saya yang pertama waktu saya menggantikan beliau menjadi Pangdam. Waktu Pangdam Siliwangi beliau, saya gantikan," kata Moeldoko kediaman Pramono di Puri Cikeas Indah nomor 8, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/6/2020).
Tak lama setelah itu, ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.
Setelah 2,5 tahun menjabat, Moeldoko kemudian dipanggil oleh Pramono untuk menjabat sejumlah jabatan penting lainnya.
"Pada saat saya wakil gubernur Lemhanas, saya dipanggil oleh beliau dan diarahkan untuk menjadi wakil staf angkatan darat dan diberikan petunjuk untuk perkembangan karir berikutnya," jelasnya.
Moeldoko menambahkan Pramono dinilai sebagai sosok yang mengayomi juniornya. Menurut Moeldoko, tak semua senior memiliki karakter tersebut.
"Tidak semua senior seperti itu dan beliau betul-betul menata juniornya dengan baik," ujarnya.
Moeldoko mengaku kehilangan sosok seniornya di militer tersebut.
Baca: Bermimpi Ani Yudhoyono Menangis, AHY Ungkap Pamitan Terakhir Pramono Edhie Sebelum Meninggal
Sebagai junior, ia memandang Pramono Edhie Wibowo sebagai sosok yang sederhana.
"Satu hal yang sungguh saya hormat dan patut yang saya teladani adalah yang pertama kesederhanaan beliau yang luar biasa," kata Moeldoko di kediaman Pramono di Puri Cikeas Indah nomor 8, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/6/2020).
Tak hanya itu, ia menuturkan Pramono adalah sosok yang dikenal berintegritas.
Menurutnya, adik dari Ani Yudhoyono itu merupakan sosok yang selalu konsisten dengan ucapan dan perbuatannya.
"Beliau sosok yang berintegritas. Antara ucapan dan perbuatannya sungguh luar biasa. Dan saya mencoba untuk mengikuti jejak beliau. Beliau memiliki karir yang luar biasa. Pengorbanan yang hanya untuk tugas," jelasnya.
Moeldoko meyakini pengabdian Pramono selama di militer telah membentuk nilai yang tidak terhingga untuk bangsa Indonesia.
"Saya sungguh ingin menyampaikan bela sungkawa yang sangat dalam dan saya yakin amal ibadah beliau, pengabdian kepada bangsa dan negara betul-betul memiliki nilai yang tidak terhingga. Selamat jalan senior saya dan terima kasih atas pengabdiannya selama ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia.
Adik almarhumah Ibu Ani Yudhoyono itu dikabarkan meninggal karena serangan jantung.
"Innalillahi wainailaihi rojiun, telah meninggal dunia malam ini Bpk Pramono Edhie Wibowo di RS Cimacan," ungkap politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik kepada wartawan, Sabtu (13/6/2020).
"Tadi dikabari wafat jam 19.43 WIB. Serangan jantung," imbuhnya.