Kemendikbud Dorong Kolaborasi Lembaga Pelatihan Dengan Dunia Usaha
Pada PKK sasarannya adalah 50 ribu orang, sedangkan PKW akan diberikan kepada 16.676 orang.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
![Kemendikbud Dorong Kolaborasi Lembaga Pelatihan Dengan Dunia Usaha](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelajar-sma-n-3-semarang-ikuti-kelas-beauty-bestie-day_20190324_071250.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wikan Sakarinto mengatakan pihaknya mendorong kolaborasi nmantara lembaga kursus pelatihan (LKP) dengan dunia usaha.
Langkah ini dilakukan melalui program penguatan untuk mempersiapkan angkatan kerja muda.
"Tujuannya membangun SDM muda yang berketerampilan kerja maupun berwirausaha mandiri dan bermartabat” ujar Wikan melalui keterangan tertulis, Selasa (16/5/2020).
Dalam program penguatan ini, Kemendikbud mengawinkan satuan pendidikan penyelengara kursus dan pelatihan dengan Dunia Usaha-Dunia Industri (DUDI), UMKM, masyarakat perbankan dan para wirusahawan.
Baca: Kontraktor di Aceh Ditahan Polisi Terkait Pengadaan Barang Bansos Baitul Mal
Baca: Daftar Harga Mobil Bekas Rp 100 Jutaan, Ada Toyota Camry hingga All New Limo
Baca: Cloud Kitchen GoFood Solusi Inovatif UMKM Ekspansi Dengan Modal Minim
Langkah ini sejalan dengan strategi pada pendidikan formal (vokasi). Wikan berharap kolaborasi ini akan menciptakan SDM yang sesuai dengan kebutuhan riil di dunia kerjam
Pada peluncuran program ini, ada dua program yang akan disinergikan dengan DUDI yaitu Program Kecakapan Kerja (PKK) dan Program Kecakapan Wirausaha (PKW).
Pada PKK sasarannya adalah 50 ribu orang, sedangkan PKW akan diberikan kepada 16.676 orang.
“Apalagi, dengan target yang relatif masif tahun 2020, yaitu sekitar 50 ribu orang calon peserta PKK, program ini harus dilakukan sinergi dan gotong royong antara LKP dengan berbagai pihak, terutama DUDI dan dunia kerja," ucap l Wikan.
Program ini akan lebih memastikan kesesuaian dan daya serap lulusan di dunia kerja. Sehingga lulusan akan segera memiliki kemandirian untuk mencapai kehidupan yang lebih mapan.
Mereka akan dilatih dan didekatkan dengan berbagai skema dukungan agar mereka mampu mengembangkan bisnis dan mampu menyerap tenaga kerja di bidang non-formal.