Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apkasi Ajak Daerah Beri Masukan RUU Cipta Kerja Sebagai Rekomendasi ke DPR

Pandemi ini juga memunculkan berbagai inovasi di daerah di dalam menyikapi kondisi new normal sesuai dengan kondisi masing-masing di daerah

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Apkasi Ajak Daerah Beri Masukan RUU Cipta Kerja Sebagai Rekomendasi ke DPR
Humas Apkasi
Prof Ryaas Rasyid, Penasehat Khusus Apkasi, Ahmed Zaki Iskandar, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Apkasi/Bupati Tangerang dan Sarman Simanjorang, Direktur Eksekutif Apkasi dalam kegiatan webinar Omnibus Law; RUU Cipta Kerja Klaster Perijinan dan Investasi Daerah yang berlangsung di Kantor Apkasi Jakarta, Rabu (17/06/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembahasan Rancangan Undang-undang Cipta Kerja (RUU CK) yang kini mulai memasuki tahap pembahasan di DPR perlu mendapat perhatian serius dari daerah.

Inilah yang melandasi Apkasi menggelar kegiatan webinar yang mengangkat tema RUU CK khususnya Klaster Perijinan dan Investasi di Daerah dari Kantor Apkasi Jakarta, Rabu (17/06/2020).

Ketua Umum Apkasi, Abdullah Azwar Anas dari Banyuwangi mengatakan, pandemi Covid19 ini memang menjadi ujian bagi kita semua.

Di samping memang ada masalah-masalah yang muncul, pandemi ini juga memunculkan berbagai inovasi di daerah di dalam menyikapi kondisi new normal sesuai dengan kondisi masing-masing di daerah.

"Ada tiga hal mendasar yang harus menjadi kebiasaan kita bersama dalam tatanan kehidupan baru ini, menggunakan masker, jaga jarak dan sering melakukan cuci tangan,” imbuhnya.

Azwar Anas menggarisbawahi bahwa tidak ada pihak mana pun yang bisa memastikan kapan pandemi Covid19 ini akan berakhir.

Baca: Apkasi Salurkan Seribu APD ke 10 Kabupaten Terdampak Covid-19

“Namun di satu sisi kegiatan ekonomi harus berjalan terus dan tidak boleh mandeg, yang tentunya pemkab harus hadir dan mengawal dengan penuh kehati-hatian dan sesuai standard dan protokol kesehatan.”

Berita Rekomendasi

Dalam webinar kali ini, Anas ingin bahwa pertumbuhan ekonomi di daerah paska Covid19 ini bisa menggeliat dengan baik.

“Saat ini ada keluhan yang sangat panjang tentang sulitnya berinvestasi di daerah akibat lumpuhnya ekonomi global karena imbas dari pandemi Covid19 yang membuat negara-negara maju sekalipun pertumbuhan ekonominya mengalami minus dan bersyukur Indonesia masih trend positif," katanya.

Kondisi ini tentu membutuhkan pemikiran segar, inovasi-inovasi khususnya agar investasi-investasi kembali pulih sehingga bisa menyerap kembali lapangan pekerjaan.

"Hal ini mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk di usia produktif yang begitu besar, yang kalau ini gagal terserap tentu akan menimbulkan persoalan tersendiri,” kata Bupati Banyuwangi ini.

Di tengah pertumbuhan ekonomi yang landai dan cenderung turun seperti saat ini, masih menurut Azwar Anas, RUU CK menjadi relevan bagi Apkasi, ke depan perlu terobosan-terobosan terutama bagaimana bisa menggerakkan kemudahan perijinan dan iklim investasi di daerah yang lebih baik.

Baca: Edukasi Kebiasaan Anyar bagi Warga Banyuwangi, Azwar Anas: Dimulai dari Kantor Pelayanan Publik

“Masih rendahnya ranking Indonesia di dalam menarik minat investor dari luar memang menjadi tantangan," katanya.

Anas menyadari kepala daerah ini saat ini di satu sisi sibuk luar biasa memisahkan mana masyarakat yang sehat dengan yang sakit, namun di sisi lain ekonomi di daerah juga tidak boleh berhenti.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas