Mensos Minta PT Pos Indonesia Perpanjang Waktu Operasional Hingga Jam 10 Malam untuk Salurkan Bansos
Cara ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kepadatan masyarakat dan protokol kesehatan saat penyaluran bansos tetap terjaga
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara menyadari jika dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap disesaki oleh masyarakat yang hendak mengambil.
Mensos Juliari pun terus mengingatkan dan terus mengutamakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam penyaluran bansos.
"Kamu harus tetap memperhatikan protokol kesehatan, sehingga tidak bisa membiarkan antrean-antrean yang terlalu panjang berdesak-desakan," kata Juliari kata Juliari saat konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/6/2020).
Untuk itu, Mensos pun telah meminta PT Pos Indonesia selaku penyalur bansos agar memperpanjang jam operasional.
Cara ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kepadatan masyarakat dan protokol kesehatan saat penyaluran bansos tetap terjaga.
Baca: Mensos Juliari: Juli-Desember Pemprov DKI Fokus Program Lain, Tak Lanjutkan Bansos Sembako
Baca: Mensos Kejar Penyaluran Bansos Kepada 456.671 Keluarga yang Belum Menerima Hingga Akhir Juni
"Upaya yang kami lakukan kepada PT Pos sebagai mitra penyalur kami. Kami meminta mereka untuk membuka operasional kantor pos sampai jam 10 malam," ucap Juliari.
Selain itu, Juliari juga meminta agar PT Pos Indonesia membuka loket lebih banyak untuk menyalurkan bansos. Ia pun menyebut kantor Kelurahan maupun Balai Desa bisa mejadi pilihan guna mengantisipasi penumpukan masyarakat.
"kami sudah lihat sendiri di lapangan ada yang penyaluran tidak hanya melalui kantor pos, tapi balai-balai desa dan juga di kantor-kantor kelurahan," jelasnya.