Psikolog Sosial UI Beberkan Alasan Kenapa Banyak Masyarakat Tak Percaya akan Adanya Virus Corona
Masyarakat tidak percaya dengan adanya virus corona dikarenakan penyebaran virus yang tidak terlihat, sehingga dinilai seperti hal gaib atau mitos.
Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: haerahr
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penambahan jumlah kasus positif di Indonesia masih berada di angka yang cukup tinggi.
Per Selasa (16/6/2020), kasus Covid-19 yang terkonfirmasi mengalami kenaikan sebanyak 1.017 kasus sehingga total kasus yang tercatat mencapai 39.294 kasus.
Dari total kasus tersebut, diketahui 21.973 pasien mendapat perawatan intensif di rumah sakit rujukan.
Sedangkan sebanyak 15.123 pasien dinyatakan sembuh dan ada 2.198 terkonfimasi meninggal dunia.
Kemudian, untuk perkembangan kasus penyebaran virus corona di seluruh dunia yakni sebanyak lebih dari 8 juta orang terkonfirmasi positif.
Angka kematian yang tercatat yakni sebanyak 438.430 orang dan total pasien sembuh sebanyak 4.185.452 orang.
Meski setiap harinya penambahan kasus masih tinggi dan jumlah angka kematian yang besar, ternyata masih banyak sebagian orang yang tidak percaya dengan adanya virus corona.
Mereka beranggapan jika virus corona tidak benar-benar ada dan menuding bahwa virus ini merupakan isu yang dibuat-buat oleh pemerintah.
Mengapa banyak orang tidak mempercayai adanya pandemi virus Covid-19 ini?
Baca: Panduan Aman Naik Ojek Online saat New Normal Berlaku, Agar Tidak Tertular Virus Corona
Baca: Virus Corona Ditemukan di Papan Pemotongan Ikan di Pasar Beijing, China Hadapi Gelombang Kedua?
Baca: Inilah Orang Pertama yang Akan Mendapatkan Vaksin Jika Antivirus Corona Sudah Ditemukan
Seorang psikolog sosial dari Universitas Indonesia, Dr. Bagus Takwin M,Hum mengatakan jika orang yang percaya akan adanya wabah ini adalah mereka yang melihat langsung pasien atau orang yang terinfeksi virus tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.