Kata Novel Baswedan soal Rusaknya Mata dan Wajah yang Kembali Normal
Novel Baswedan menanggapi pledoi (pembelaan) yang dibacakan kuasa hukum terdakwa penyiraman air keras kepada dirinya.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie

Saat itu, wajahnya juga diberi sebuah kasa basah untuk menjaga agar sel-selnya tidak mati.
Selain itu, ketika menjalani perawatan di Singapura, perawatan yang dilakukan tak hanya fokus kepada mata, tapi juga terhadap luka bakar.
Baca: Mata Rusak Disebut Bukan Karena Siraman Air Keras, Novel Baswedan Beri Bukti Telak: Mau Cela Dokter?
"Setelah saya dibawa ke Singapura, selain pengobatan mata, fokusnya adalah diobati untuk luka bakar, di Siangapura General Hospital saya ditempatkan sekitar satu minggu di unit luka bakar," ungkapnya.
"Disana saya ditangani oleh dokter ahli luka bakar dan ahli rekonstruksi wajah, tapi karena luka bakarnya luka permukaan, maka dokter rekonstruksi wajah tidak melakukan tugasnya, tapi dokter ahli luka bakar melakukan tugasnya," lanjutnya.
Menurutnya penanganan yang dilakukan sudah cukup baik sehingga bisa membuat wajahnya kembali seperti sedia kala.
"Saya kira penangananya sudah demikian bagus, dan alhamdulillah kembali, apakah kalau kembali sembuh berarti tidak pernah sakit?"
"Sama seperti tangan saya, pernah kena gergaji dan hampir putus, tapi kemudian kalau dilihat sekarang orang tidak akan tahu bahwa ini terkena gergaji, artinya logika cara berfikirnya suudzon (berburuk sangka)," jelas Novel.
(Tribunnews.com/Tio)