Polemik Pengunggah Guyonan Gus Dur Dipanggil Polisi, Kabar Terkini hingga Alissa Wahid Buka Suara
Alissa Wahid memberikan tanggapannya soal kasus pengunggah guyonan Gus Dur yang dipanggil polisi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
2. Polres Sula dapat teguran
Baca: Yenny Wahid Buka Suara Soal Guyonan Gus Dur tentang Polisi Jujur, Sudjiwo Tedjo: Mau Diciduk Ya?
Baca: Klarifikasi Kapolres Kepulauan Sula Soal Kabar Penangkapan 2 Orang yang Mengutip Celotehan Gus Dur
Kapolda Maluku Utara, Irjen Rikhwanto, menilai apa yang dilakukan jajaran petugas Polres Sula terhadap Ismail Ahmad, kurang tepat.
Ia mengatakan pihaknya telah memberikan teguran pada jajaran Polres Sula, terutama anggota reskrim.
"Prinsipnya kepada Polres Sula, terutama anggota reskrim yang kebetulan menemukan di FB, kita sudah tegur dan berikan arahan," ungkap Rikhwanto, dilansir Kompas.com yang mengutip KompasTV.
Ia menilai seharusnya polisi bisa membedakan mana unggahan yang melanggar UU ITE atau tidak.
Rikhwanto menambahkan, guyonan Gus Dur soal polisi yang diunggah Ismail Ahmad hanya bersifat memecut.
Unggahan itu, menurut Rikhwanto, adalah hal biasa.
"Yang dimaksud jokes-nya Gus Dur, ada polisi yang baik, patung polisi, polisi tidur, dan Pak Hoegeng, itu sifatnya memecut saja."
"Dan itu sudah menjadi milik umum dan sudah tidak punya nilai-nilai yang dipikirkan itu mencoreng institusi. Itu biasa-biasa saja," tuturnya.
3. Tanggapan Wakil Ketua Komisi III DPR
Soal guyonan Gus Dur tentang polisi, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menilai hal itu merupakan nasihat abadi bagi institusi kepolisian.
Baca: Unggahan Guyonan Gus Dur Berujung Klarifikasi, Kepolisian Sebut Sebagai Langkah Edukasi Masyarakat
Baca: Kasus Celotehan Gus Dur, Arsul Minta Kapolri Beri Arahan Jajarannya Jangan Mudah Gunakan Wewenang
Dilansir Kompas.com, Sahroni menilai guyonan Gus Dur bisa menjadi pengingat bagi polisi agar tetap bekerja amanah.
"Menurut saya, kutipan ini adalah pengingat sekaligus nasihat abadi bagi kepolisian."
"Ini adalah pengingat untuk para polisi agar tetap bekerja sesuai koridor, amanah, dan lurus," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Kamis.