Mahasiswa hingga IRT Sudah Jadi 'Agen Qurban', Andakah Selanjutnya?
Bagi Ainur Rohmah, menjadi Agen Qurban tak melulu soal berapa pemasukan yang bakal ia dapat.
Editor: Content Writer
Ikhsan yakin, dengan menjadi Agen Qurban, selain bisa menambah penghasilan di tengah pandemi seperti sekarang ini, ia juga bisa mengambil peran dalam meluaskan kebaikan melalui daging kurban yang Global Qurban-ACT salurkan ke berbagai penjuru negeri hingga luar negeri yang sedang dirundung krisis kemanusiaan.
Sebagai Agen Qurban, Ikhsan rutin mengajak teman-teman yang ada di kontak aplikasi perpesanan WhatsApp-nya.
Anak terakhir dari empat bersaudara ini pun mengajak teman yang ada di akun Instagramnya melalui poster yang dipasang pada cerita Instagram. Berbagai respons didapatkannya, ada yang menanyakan terkait hewan kurban, tapi tak sedikit juga temannya yang juga ingin menjadi Agen Qurban.
Baca: ACT Luncurkan Program Qurban 1441 H Bareng Global Quran
Sejak pekan pertama Juni, Ikhsan resmi menjadi Agen Qurban. Ia mengaku cukup mudah saat mendaftar. Syaratnya pun tak ada yang menyulitkan dan berharap profesi barunya ini bisa memperbaiki keadaan ekonomi dan meringankan beban orang tuanya.
“Harapannya, dengan menjadi Agen Qurban bisa membanggakan orang tua karena bisa terlibat dalam bagian aksi kemanusiaan Global Qurban - ACT,” tutupnya.
Hingga saat ini, kesempatan menjadi Agen Qurban masih terbuka. Masyarakat yang ingin bergabung bisa mendaftarkan diri langsung di situs Global Qurban.
Saat ini masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai Agen Qurban terus bertambah. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Misalnya saja mahasiswa, ibu rumah tangga, pekerja informal, dan sejumlah profesional yang saat ini terdampak pandemi. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.