Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mangkir di Sidang Majelis Kehormatan DPP Gerindra, FX Arief Poyuono: 'Saya Tidak akan Datang'

Arief Poyuono selaku teradu tidak hadir secara fisik maupun virtual dalam sidang Majelis Kehormatan DPP Gerindra.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mangkir di Sidang Majelis Kehormatan DPP Gerindra, FX Arief Poyuono: 'Saya Tidak akan Datang'
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra FX Arief Poyuono. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra FX Arief Poyuono menegaskan tidak akan pernah hadir dalam sidang Majelis Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partainya.

Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman memastikan, Arief Poyuono selaku teradu tidak hadir secara fisik maupun virtual dalam sidang Majelis Kehormatan DPP Gerindra.

"Majelis memutuskan untuk tetap melanjutkan agenda persidangan walaupun teradu tidak hadir," ucap Habiburokhman, Selasa (23/6).

Menurutnya, setelah mendengar penjelasan poin-poin pengaduan, maka sebagian Majelis Kehormatan telah memberikan pendalaman.

"Sidang akan dilanjutkan minggu depan, dengan agenda lanjutan pendalaman oleh anggota majelis dan mendengar keterangan saksi-saksi," paparnya.

Baca: Ucapan PKI dan Kadrun, Arief Poyuono Nekat Tak Hadiri Sidang Majelis Kehormatan Gerindra

Agenda sidang Majelis Kehormatan DPP Gerindra meminta pejelasan Arief Poyuono selaku Wakil Ketua Umum Gerindra terkait pernyataannya isu PKI dimunculkan kadrun.

"Saya tidak akan pernah datang," kata Arief.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, pernyataannya bahwa isu PKI dimunculkan kadrun dalam wawancara yang disiarakan Youtube Kanal Anak Bangsa, tidak mengatasnamakan sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra.

"Saya tidak pernah makai nama Gerindra (dalam wawancara itu). Jelas di situ (Youtube) saya ngomong, tidak ada urusan sama Gerindra, urusan saya sebagai pimpinan buruh dan kaum buruh yang menjaga demokrasi," papar Arief.

Baca: Isu PKI dan Kadrun, Andre Rosiade ke Arief Poyuono: Berani Berbuat, Harus Berani Bertanggung Jawab

Ia pun menyebut, pengambilan video wawancara terkait isu kebangkitan PKI juga dilakukan di kantor Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu dan tidak disiarkan dalam akun media sosial Partai Gerindra.

"Belakang saya saat wawancara juga benderanya Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, saya kan ketuanya. Tidak ada bendera Gerindra," ujar Arief.

Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade mengimbau Arief Poyuono hadir pada sidang klarifikasi Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra, terkait ucapannya isu PKI dimunculkan kadrun.

Baca: Andre Rosiade Usulkan Agar Dipecat, Arief Poyuono: Siapa Dia? Anak Kemarin Sore di Gerindra

"Datang saja dan berikan keterangan sebenar-benarnya. Kalau merasa tidak bersalah, ya sampaikan saja, jelaskan. Kalau berani berbuat, berani bertanggung jawab," ucap Andre.

Menurut Andre, pernyataan Arief Poyuono soal isu PKI dimunculkan kadrun tidak bisa dipisahkan dari posisi dirinya sebagai wakil ketua umum, meski bersangkutan memiliki jabatan lain di luar partai.

"Sebagai kader Gerindra, apalagi pengurus teras, tentu apapun pernyataannya akan dihubungkan ke Gerindra. Jabatan itu kan melekat kemana saja," ucap Andre.

"Orang tahunya dia wakil ketua umum Gerindra, tidak bisa dipisahkan begitu saja. Jadi kalau merasa tidak bersalah, seharusnya lebih bersemangat datang ke sidang klarifikasi," sambungnya.

Andre menyebut, Gerindra saat ini merupakan partai pendukung pemerintah, tetapi dalam memberikan dukungan tidak perlu memberikan pernyataan menyerang dan mendiskriditkan kelompok lain.

"Pak Prabowo itu bergabung ke pemerintah untuk memastikan Indonesia bersatu, Indonesia tidak pecah. Ini malah mengeluarkan pernyataan yang memincu pertengkaran, kekisruhan," ucap legislator asal Sumatera Barat itu. (tribun network/seno)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas