Apa Itu Wabah Listeria? Diduga Bakterinya Terdapat di Jamur Enoki, Berikut Gejalanya
Listeria monocytogenes, bakteri yang dapat mengancam jiwa dilaporkan Lembaga Food and Drug Administration (FDA) terdapat pada jamur enoki.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
Namun, infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, atau infeksi yang mengancam jiwa pada bayi baru lahir.
Baca: Jamur Enoki Miliki Kandungan Listeria, Ahli Gizi: Bakteri akan Mati Jika Dimasak dengan Benar
Baca: Apakah Jamur Enoki Beracun, Mengandung Bakteri Listeria? Waspadai Gejala Awal Setelah Mengkonsumsi
Bagi orang selain wanita hamil:
Gejala dapat termasuk sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang-kejang.
Orang dengan invasive listeriosis biasanya melaporkan gejala mulai 1 hingga 4 minggu setelah makan makanan yang terkontaminasi listeria.
Tentang Jamur Enoki
Enoki merupakan jamur berbentuk cenderung kecil, batangnya tebal dipenuhi banyak topi jamur.
Jamur enoki memiliki beragam sebutan, di antaranya enokitake, velvet foot, golden needle, lily mushroom, enoko-take, jingu (di China), nam kim cham (Vietnam), dan paengi beoseot (Korea).
Selanjutnya, jamur enoki ada yang dibudidayakan maupun tumbuh di alam liar.
Enoki sudah tumbuh di alam liar sejak 800 SM, terutama di kawasan Asia Timur dan Amerika Utara.
Biasanya tumbuh berkelompok pada batang pohon, seperti pohon hackberry China, kesemek, dan mulberry.
Jepang merupakan negara yang pertama kali membudidayakan jamur enoki.
Kini, jamur enoki populer di berbagai negara.
Jamur budidaya ini biasanya tumbuh di lingkungan gelap yang kaya akan karbon dioksida, supaya batangnya berbentuk panjang, tipis, dan putih.
Jamur enoki dipakai pada masakan Asia, seperti Jepang, Korea, dan China.
Namun, enoki yang biasanya digunakan untuk bahan masakan adalah jamur dari hasil budidaya, bukan yang tumbuh di alam liar.
Sementara di China, jamur ini dipercaya mampu mengurangi gejala penyakit yang berhubungan dengan masalah usus, tekanan darah, dan hati.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Fajar, Kompas.com/Yuharrani Aisyah)