Demokrat: Aneh, Disaat Warga Dilarang Pergi Tapi TKA China Bebas Masuk RI
Seharusnya pemerintah dapat mencegah dan mengantisipiasi bagaimana cara TKA tidak masuk dahulu ke tanah air
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat asal Kendari Sulawesi Tenggara Umar Arsal menyayangkan kehadiran 156 tenaga kerja asing (TKA) asal China di Kota Kendari.
"Ini tidak adil disaat warganya dilarang berpergian karena virus corona, tapi sebaliknya tenaga kerja asal Tiongkok itu dengan bebas masuk tanah air," kata Umar dalam keteranganya, Jakarta, Rabu (24/6/2020) malam.
Baca: Menumpang Pesawat Carter, Gelombang Pertama TKA China Tiba di Kendari
Baca: Kuasa Hukum: Pemecatan Ruslan Buton dari TNI Karena Dia Tolak TKA China Masuk ke Maluku
Baca: Relaksasi PSBB Dikhawatirkan untuk Beri Kemudahan TKA China Masuk ke Indonesia
Menurut Umar, seharusnya pemerintah dapat mencegah dan mengantisipiasi bagaimana cara TKA tidak masuk dahulu ke tanah air dengan kondisi saat ini.
"Anehnya bangsa belum begitu pulih sudah mengijinkan masuk Kota Kendari," ucap mantan anggota DPR dua periode itu.
Ia menyebut, keberadaan para TKA akan menimbulkan rasa tidak percaya dari masyarakat terhadap pemerintah, terlebih saat ini dalam negeri sedang menghadapi Covid-19.
"Jelas-jelas virus corona datangnya dari China tapi kenapa pemerintah begitu mudah memasukan. Jadi saya kira mohon pemerintah harus jelas apa yang dirasakan masyatakat," ucapnya.
Diketahui, 156 TKA China telah mendarat menggunakan maskapai Lion Air pukul 20.30 Wita.
Mereka terbang dari Ghuangzou China lalu ke Malaysia. Selanjutnya rombongan TKA China tiba di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado dan melanjutkan ke Bandara Haluoleo.
Usai turun dari pesawat, para TKA China melewati pintu keluar khusus. Dengan pengawalan ketat aparat, para TKA ini dibariskan satu persatu lalu masuk dalam mobil sedan.