Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Pencabulan Anak oleh Oknum Pengurus Gereja di Depok Dinilai Terstruktur dan Sistematis

Kasus pencabulan sejumlah anak yang dilakukan oknum pengurus gereja di Depok, Jawa Barat dinilai terstruktur dan sistematis.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kasus Pencabulan Anak oleh Oknum Pengurus Gereja di Depok Dinilai Terstruktur dan Sistematis
pexels
ILUSTRASI PENCABULAN 

Menurut Tigor, untuk melancarkan aksi pencabulannya, SPM menggunakan modus mengajak rapat dan bersih-bersih perpustakaan paroki, jalan-jalan, nonton film dan makan bersama bahkan kegiatan rohani misdinar.

"Tempat pencabulannya, SPM memilih tempat di kamar ganti, WC, perpustakaan paroki, tempat kegiatan rohani, rumah orang tua SPM, rumah korban, mobil SPM dan di parkiran kompleks UI serta parkiran sebuah rumah sakit di Depok," ungkap Tigor.

Kasus Pencabulan Terungkap

Sebelumnya diketahui, polisi meringkus SPM (42), seorang pengurus salah satu gereja di bilangan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/5/2020) silam.

Dilansir Kompas.com, SPM diduga mencabuli anak-anak yang kerap berpartisipasi aktif dalam salah satu kegiatan di gereja tersebut.

Baca: Tersangka Pencabulan Anak di Depok Tak Hanya Beraksi di Rumah Ibadah, Tapi Juga di Mobil Pribadi

Sedangkan SPM merupakan pembina kegiatan itu selama bertahun-tahun.

"Dia ini pura-pura mengajak korbannya bebenah perkakas, tapi justru malah dilakukan pencabulan," ujar Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah kepada wartawan, Senin (15/6/2020).

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, meminta keterangan dari pelaku pencabulan anak dibawah umur di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Senin (15/6/2020)
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, meminta keterangan dari pelaku pencabulan anak dibawah umur di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Senin (15/6/2020) (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)
Berita Rekomendasi

Adapun polisi menjerat SPM dengan Pasal 82 Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Terungkapnya kasus ini bermula saat pengurus gereja mencium gelagat tak beres dari SPM.

Tersangka tampak sering memangku dan memeluk anak-anak di bawah naungannya.

Hal tersebut dipandang sebagai sesuatu yang kurang wajar.

Tim investigasi pun dibentuk pihak internal gereja.

Para pengurus gereja mengundang orangtua-orangtua anak-anak yang tergabung dalam kegiatan gereja tersebut, meminta mereka agar menanyakan apakah putra-putri mereka jadi korban pelecehan seksual.

Baca: Kasus Pencabulan Anak di Gereja Depok: Sudah 6 Orang Mengaku Sebagai Korban, Terlacak Sejak 2006

Pihak Gereja Jamin Pendampingan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas