5 Menteri dengan Kinerja Paling Rendah, Ada Menkes Terawan hingga Edhy Prabowo
Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei terkait kinerja para menteri. Inilah lima menteri dengan kinerja paling rendah.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Fachrul Razi ikut masuk dalam daftar menteri dengan tingkat kepuasan terendah.
Hanya 23,8 persen responden yang puasa dengan kinerja Menteri Agama dan 24 persen mengaku tidak puas, sedangkan sisanya 22 persen tidak tahu.
Sebelumnya, Fachrul Razi juga masuk dalam daftar lima menteri dengan kinerja terburuk versi lembaga survei IPO pada Februari 2020 lalu.
Di awal menjabat sebagai Menteri Agama, Fachrul Razi berencana melarang pengguna niqab atau cadar untuk masuk ke instansi milik pemerintah.
Selain itu, ia juga mempermasalahkan ASN yang memakai celana cingkrang.
Belum usai dengan kegaduhan tersebut, kebijakan Fachrul Razi yang kembali menuai pro-kontra adalah pemberian surat rekomendasi untuk perpanjangan izin ormas Front Pembela Islam (FPI).
3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan
Di urutan ketiga, ada nama Luhut Binsar Panjaitan sebagai menteri dengan kinerja tidak memuaskan.
Hanya 26,1 persen responden yang puas dengan kinerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Sisanya, 53 persen mengaku tidak puas dan 21 persen responden tidak tahu.
Luhut Binsar Panjaitan memang bukan orang baru dalam kabinet Jokowi.
Ia selalu masuk dalam daftar pilihan Jokowi untuk mengisi pos menteri, termasuk menjadi pejabat sementara (Plt).
Di periode pertama Jokowi menjabat sebagai presiden, Luhut Binsar Panjaitan menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada 2015–2016.
Dalam reshuffle Kabinet Kerja Jilid II pada 27 Juli 2016, Luhut diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.