Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diisi Para Pencatat Sejarah, Webinar TMP Dihadiri Ribuan Peserta dari Indonesia, Belanda hingga AS

Selain dihadiri kader-kader TMP dari seluruh Indonesia, hadir juga pengurus PDI Perjuangan dari Belanda dan Amerika Serikat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Diisi Para Pencatat Sejarah, Webinar TMP Dihadiri Ribuan Peserta dari Indonesia, Belanda hingga AS
ist
Maruarar Sirait dan Hasto Kristiyanto pada webinar yang diadakan TMP bertema "Jas Merah: Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah, Ciptakan Sejarah Positif bagi Bangsa." 

Dokter Monica juga pertama yang membuat buku panduan penatalaksana TPK. 

Sementara Mardani H Maming tercatat kader pertama PDI Perjuangan yang menjadi Ketua Umum HIPMI. 

Mardani juga adalah bupati termuda di Indonesia serta  Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) termuda.  

Saat menjadi Bupati, Mardani meraih penghargaan Innovative Government Award dari Mendagri dan menjadi sosok tokoh muda berprestasi dari Jawa Pos serta pembina terbaik nasional PNPM Mandiri Perdesaan Kategori Perencanaan Pembangunan Desa (PPD).

Ada juga  Denny Siregar, pegiat sosial yang cukup terkenal dan selalu menyedot perhatian netizen. 

Denny ini juga penulis buku yang berisi refleksi-refleksi spiritual. 

Dengan follower media sosialnya yang mencapai ratusan ribu orang, Denny juga sangat terbuka dan blak-blakan dalam menyampaikan mimpi-mimpinya tentang Indonesia dengan sangat berani.

BERITA TERKAIT

"Sementara I Kadek Suwisnawa Pridayana adalah orang pertama dari Bali dan non-muslim yang menjadi Ketua OSIS di SMA Taruna Nusantara," jelas Ara.

Dalam sambutannya, Hasto menegaskan bahwa untuk mencatat dan membuat sejarah positif bagi bangsa maka pemuda-pemuda Indonesia harus menggembleng diri menjadi pemuda pelopor dan pejuang yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Sehingga kita bisa mengelola sumber daya alam Indonesia dan menjadi bangsa yang berdiri di kaki sendiri," jelas Hasto.

Ganjar Pranowo menekankan bahwa seorang pemimpin harus konsisten dalam pikiran, perkataan dan tindakan. Bangsa Indonesia pun tak boleh merengek saat menghadapi masalah, melainkan harus kreatif dan inovatif. 

"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Apabila rakyat Indonesia bisa memanfaatkan kekuatan dari dalam negeri sendiri, maka Indonesia akan mengubah sejarah konstelasi dunia," ungkap Ganjar.

Sementara dokter Monica mengajak anak-anak muda untuk belajar sejarah. Sebab dengan belajar dari sejarah maka bisa bisa menciptakan sejarah di masa depan. 

Dan dalam mewujudkan sejarah positif bangsa Indonesia, harus terus menggelorakan dan menjalankan semangat gotong-royong dan tolong menolong sesama anak bangsa.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas