Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diisi Para Pencatat Sejarah, Webinar TMP Dihadiri Ribuan Peserta dari Indonesia, Belanda hingga AS

Selain dihadiri kader-kader TMP dari seluruh Indonesia, hadir juga pengurus PDI Perjuangan dari Belanda dan Amerika Serikat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Diisi Para Pencatat Sejarah, Webinar TMP Dihadiri Ribuan Peserta dari Indonesia, Belanda hingga AS
ist
Maruarar Sirait dan Hasto Kristiyanto pada webinar yang diadakan TMP bertema "Jas Merah: Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah, Ciptakan Sejarah Positif bagi Bangsa." 

"Maka TPK ini dalam rangka menolong sesama anak bangsa. Dan itulah yang dipesankan Bapak saya yang merupakan pengagum Bung Karno," ungkap Monica.

Mardani H Maming mengatakan bahwa membuat sajarah merupakan hal yang sangat hebat dan luar biasa dalam sepanjang kehidupan umat manusia.  

Salah satu contohnya adalah bagaimana  para nenek-moyang Indonesia membangun Candi Borobudur yang sangat luar biasa. Pun demikian dengan para pendiri bangsa.

"Kita harus malu pada nenek-moyang dan para pendiri bangsa, bila kita tak melakukan dan mencatat sejarah apa-apa di masa kini. Sejarah bisa dibuat dengan syarat tidak pernah berhenti bermimpi untuk membuat sejarah," tegas Mardani.

Denny Siregar mengatakan bahwa anak-anak muda Indonesia saat ini harus belajar sejarah  dari pemuda-pemudi Indonesia tahun 1928. 

Mereka sudah mampu menekan ego suku, agama dan ras lalu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. 

"Kita harus belajar dari sejarah bangsa lain, seperti Suriah yang saat ini luluh lantak akibat provokasi pecah-belah," kata Denny sambil mengatakan bahwa kader-kader PDI Perjuangan harus makin giat memanfaatkan media sosial.

Berita Rekomendasi

Sementara Kadek mengatakan bahwa anak-anak muda harus disiplin tinggi dan berdedikasi penuh. 

Mardani H Maming saat menjawab pertanyaan peserta.
Mardani H Maming saat menjawab pertanyaan peserta. (Istimewa)

Dengan disiplin tinggi dan terus menerus belajar maka dipastikan anak-anak muda bisa mencatatkan sejarah.

Sekjen TMP Restu Hapsari, mengatakan bahwa selain melakukan Webinar, TMP juga sudah menunjukkan kepedulian di tengah pandemi sebagaimana arahan ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk melalukan gotong-royong. 

Sejak itu, atas arahan Maruarar Sirait, TMP suddah bergerak melakukan penyemprotan disinfektan, membagikan  APD, masker dan APD di 10 provinsi dan puluhan kabupaten/kota.

"TMP juga memberikan bantuan untuk 28 asrama mahasiswa yang ada di Jakarta. Tahap pertama kami sudah memberikan bantuan untuk mahasiswa yang ada di asrama Aceh, Papua, Kaltara, NTT dan PMKRI," demikian Restu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas