Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kejengkelan Jokowi saat Singgung Anggaran Kesehatan Baru Dicairkan 1 Persen: Uang Ke-Rem di Situ!

Kejengkelan Presiden Jokowi terungkap ke publik soal kinerja para menterinya, seperti bidang kesehatan yang anggarannya baru dicairkan 1 persen.

Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Kejengkelan Jokowi saat Singgung Anggaran Kesehatan Baru Dicairkan 1 Persen: Uang Ke-Rem di Situ!
Kolase Tribunnews (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN dan Instagram.com/jokowi)
(Kanan) Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) Presiden Joko Widodo 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan lantaran secara terang-terangan 'memarahi' kinerja para menterinya.

Satu di antara menteri yang ia soroti ialah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Pasalnya, di tengah kondisi krisis akibat Covid-19 ini, anggaran kesehatan justru belum banyak dicarikan.

Dari total anggaran Rp 75 triliun, Jokowi menuturkan pihak Kemenkes baru mencairkan sebesar 1,53 persen saja.

Akibatnya, uang yang seharusnya beredar untuk keperluan rakyat, seketika menjadi mandek.

Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Kamis (18/6/2020).
Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Kamis (18/6/2020). (YouTube Sekretariat Presiden)

Baca: Sempat Jadi Sosok Kontroversi di Awal Mewabahnya Virus Corona, Menkes Terawan Kini Jarang Muncul

"Bidang kesehatan itu dianggarkan Rp 75 triliun, tetapi baru keluar 1,53 coba."

"Uang yang beredar di masyarakat ke-rem disitu semua."

Berita Rekomendasi

"Segera itu dikeluarkan dengan penggunaan yang tepat sasaran," tegas Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).

Lebih lanjut, pencairan dana di bidang kesehatan juga ia arahkan agar bisa memicu dampak ekonomi.

Seperti tunjangan-tunjangan yang seharusnya diterima oleh garda terdepan Covid-19, para tenaga medis.

"Sehingga men-trigger ekonomi, pembayaran tunjangan untuk dokter, untuk dokter spesialis, untuk tenaga medis segera keluarkan!" papar Jokowi.

Dr Basari saat memperkenalkan Ventilator transport lokal (Covent-20) yang dikembangkan Tim Ventilator Universitas Indonesia (UI) di Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Produksi COVENT-20 dilakukan sesuai standar produksi alat kesehatan, Alat tersebut juga akan didistribusikan ke rumah sakit rujukan Covid-19 dan Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang menangani pasien terinfeksi virus corona. Tribunnews/Jeprima
Dr Basari saat memperkenalkan Ventilator transport lokal (Covent-20) yang dikembangkan Tim Ventilator Universitas Indonesia (UI) di Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Produksi COVENT-20 dilakukan sesuai standar produksi alat kesehatan, Alat tersebut juga akan didistribusikan ke rumah sakit rujukan Covid-19 dan Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang menangani pasien terinfeksi virus corona. (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca: Jengkel dengan Kinerja Menteri Tangani Covid-19, Jokowi: Ini Suasana Krisis, Jangan Biasa-biasa Saja

Selain itu, Jokowi juga memberi arahan untuk membeli peralatan yang diperlukan di masa pandemi corona ini.

"Belanja-belanja untuk peralatan, segera keluarkan, ini sudah disediakan Rp 70-an triliun," jelasnya.

Selain itu Jokowi juga menyinggung penyaluran bantuan sosial yang masih belum optimal 100 persen.

Padahal saat ini masyarakat betul-betul menunggu bantuan tersebut.

Dengan nada tinggi, ia kembali mengingatkan para menteri, mereka harus bekerja ekstra keras di masa krisis untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Petugas GP Ansor saat merapikan tumpukan paket sembako dari Presiden yang akan didistribusikan kepada warga terdampak covid 19 di Gedung GP Ansor, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (19/6/2020). Sebanyak 11.176 paket bansos dari presiden yang diterima GP Ansor pada tahap pertama dan kedua yang nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Tribunnews/Jeprima
Petugas GP Ansor saat merapikan tumpukan paket sembako dari Presiden yang akan didistribusikan kepada warga terdampak covid 19 di Gedung GP Ansor, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (19/6/2020). Sebanyak 11.176 paket bansos dari presiden yang diterima GP Ansor pada tahap pertama dan kedua yang nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).  (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca: Video Jokowi Marahi Kinerja Menteri Baru Diunggah Setelah 10 Hari, Fahri Hamzah: Apa yang Terjadi?

Jokowi jengkel pada kinerja menteri

Sebelumnya, video tersebut menjadi ramai diperbincangkan lantaran Presiden Jokowi menegur para menteri dengan nada tinggi.

Ancaman tersebut terkait para menteri yang masih bersikap biasa saja.

Padahal, Indonesia tengah dirundung masa krisis akibat pandemi Covid-19.

Baca: Politikus PDIP: Melihat Gestur Jokowi, Tampaknya Akan Ada Reshuffle Kabinet

Terlebih, pandemi Covid-19 membuat dampak yang sangat serius terhadap perekonomian.

"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ."

"Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!" kata Jokowi dengan nada tinggi.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas