Bukan Rahasia Presiden Jokowi Marah, Moeldoko Ungkap Para Menteri Sudah Sering Diperingatkan
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyampaikan alasan di balik Presiden Jokowi mengkritik keras para menterinya atas penanganan Covid-19.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Lebih lanjut, ia pun menegaskan, para menteri harus kerja luar biasa dalam menangani Covid-19.
"Lha kalau saya lihat bapak ibu dan saudara-saudara masih melihat ini sebagai masih normal, berbahaya sekali."
"Kerja masih biasa-biasa saja. Ini kerjanya memang harus ekstra luar biasa, extra ordinary," papar Jokowi.
Baca: Video Jengkelnya Presiden Jokowi Terhadap Para Menteri, Ancam Reshuffle Kabinet, Minta Kerja Cepat
Baca: Luapan Kejengkelan Jokowi Akan Kerja Menteri, Singgung Anggaran Kesehatan Hingga Ancaman Reshuffle
Baca: Kecewa Kinerja Menterinya Biasa-biasa Saja, Jokowi Singgung Soal Reshuffle dan Pembubaran Lembaga
Jokowi pun meminta untuk menyamakan perasaan terkait kondisi krisis seperti sekarang.
Ia menginginkan para menteri di kabinetnya agar tidak ada perbedaan.
"Perasaan ini tolong sama. Kita harus sama perasaannya. Kalau ada yang berbeda satu saja, sudah berbahaya," terang Jokowi.
"Jadi, tindakan-tindakan kita, keputusan-keputusan kita, kebijakan-kebijakan kita, suasananya harus suasana krisis."
"Jangan kebijakan yang biasa-biasa saja menganggap ini sebuah kenormalan. Apa-apaan ini?" ucapnya.
Sementara itu, Jokowi ingin tindakan dan keputusan, kebijakan para menteri harus optimal dalam suasana krisis.
Baca: Jokowi Isyaratkan Reshuffle Kabinet, Ancam Copot Menteri yang Lelet Tangani Dampak Pandemi Corona
Baca: Jokowi Jengkel, Singgung Reshuffle Kabinet Saat Rapat dengan Menterinya
Baca: Soroti Kinerja Menteri Biasa-biasa Saja, Jokowi Singgung Opsi Reshuffle Kabinet
Dia tidak ingin menterinya mengambil kebijakan yang biasa saja dan menganggap sebagai sebuah kenormalan.
Mestinya, untuk para menteri tidak menerapkan kebijakan yang standar pada suasana krisis.
Manajamen dalam situasi krisis, lanjut Jokowi, seharusnya sudah berbeda.
"Kalau perlu kebijakan perppu, ya perppu saya keluarkan. Kalau perlu perpres, ya perpres saya keluarkan," jelasnya.
"Kalau sudah ada peraturan menteri keuangan, keluarkan untuk menangani negara tanggung jawab kita kepada 267 juta rakyat kita."
"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa nggak punya perasaan? Suasana krisis," kata Jokowi.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)