Heboh Rumah Hantu di Cianjur, Warga Mengaku Lihat Perabot dan Kursi Bergerak Sendiri, Bikin Berisik
Gangguan mahluk halus yang membuat warga resah ini terjadi di Kampung Citengkor RT 03/10, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferr Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Warga sebuah kampung di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, gempar oleh dugaan kehadiran makhluk gaib yang mengganggu salah rumah warga di sana.
Peristiwa yang membuat warga resah ini terjadi di Kampung Citengkor RT 03/10, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Minggu (28/6/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.
Makhluk gaib tersebut menggerakkan kursi dan merusak pintu rumah seorang warga bernama Karmin.
Semula warga dan kepala desa sedikit tak percaya sebelum datang dan menyaksikan langsung bergeraknya kursi dan jatuhnya kursi hingga menimbulkan suara gaduh.
Karena diganggu makhluk gaib, keluarga Karmin diungsikan. Rumah dikosongkan terlebih dahulu untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
Warga dan kepala desa pun menghadirkan paranormal dan orang pintar.
Baca: Rumah Hantu Bikin Heboh Warga Cianjur, Penasaran, Mereka Lalu Beramai-ramai Merekamnya
Tiga bayangan makhluk gaib tak hanya menampakkan diri saat malam hari, namun sering menggerakkan benda pada siang dan sore hari, seperti paku yang sering tercabut sendiri.
Baca: 3 Pemudik yang Dikarantina di Rumah Hantu Mengaku Lihat Makhluk Tak Kasat Mata
Nahrudin (65), seorang warga Kampung Citengkor, mengatakan makhluk gaib yang sering menggerakkan benda itu mulai mengganggu sejak anak dari keluarga Nenek Jujun pulang dari perantauan dan mengadakan tawasulan syukuran.
"Awal kejadiannya pada malam Sabtu lalu makhluk gaib itu menggerakkan barang perabotan rumah," katanya.
Nahrudin semula tak percaya hingga ia datang dan melihat langsung.
Ia pun lantas mengabarkan kepada warga dan warga pun penasaran.
"Ternyata benar adanya, lalu saya memberitahukan kepada warga masyarakat dan setelah warga masyarakat melihat langsung baru pada percaya," katanya.
Warga datang pada malam Minggu. Sekitar 18 orang itu melihat langsung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.