Jelang Pergantian Kapolri, Jenderal Idham Aziz: Jangan SMS, Senang Melihat Teman Susah
Kapolri Jenderal Idham Azis berbicara mengenai pergantian pucuk pimpinan Polri menjelang dirinya memasuki masa pensiun.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Azis berbicara mengenai pergantian pucuk pimpinan Polri menjelang dirinya memasuki masa pensiun.
Idhan Aziz meminta seluruh personel Polri tetap menjaga soliditas menjelang pergantian Kapolri pada 2021.
Idham Aziz mengingatkan tak boleh ada anggota yang memiliki mental SMS.
"Pada akhirnya sesuai dengan Presiden marilah kita jaga solidaritas internal kita dengan baik. Jangan SMS, senang melihat teman susah dan susah melihat teman senang," kata Idham Aziz saat merayakan HUT ke-74 Bhayangkara di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).
Baca: Kapolri: Polri Bekerja Baik Saja Belum Tentu Dinilai Baik Masyarakat
Ia memastikan setiap personel memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki kursi Kapolri.
"Gantungkan harapan setinggi langit. Karena semua memiliki kesempatan yang sama dalam memimpin Polri ini," katanya.
Lebih lanjut, Idham Aziz meminta seluruh personel untuk mewaspadai adanya isu liar yang bisa saja berkembang menjelang pergantian Kapolri.
Baca: Kapolri Cabut Maklumat Penanganan Covid-19, PKS: Bukan Berarti Semua Bebas Kumpulkan Massa
Nantinya isu tersebut bakal mulai memanas dimulai pada bulan September.
"Saya perlu mengingatkan awal-awal ini supaya tidak banyak susupo atau isu yang liar kalau orang palu itu bilang. Semakin ke depan itu nanti semakin tajam. Nanti kalau udah bulan yang ada ber ber ber itu udah mulai tajam," katanya.
Diketahui, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada Januari 2021 nanti.
Hingga kini, sejumlah nama telah beredar dan masuk ke dalam bursa pengganti Idham Azis.