KNPI Minta Menteri BUMN Respon Insiden Pengusiran Dirut Inalum dari DPR
Diantaranya dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Hendra Gunawan
"Kurang ajar anda! Jabatan anda ini mempertaruhkan negara ini, kalau anda nggak senang, anda keluar! Rapat ini bahannya harus lengkap, anda jelaskan sejelas-jelasnya!," seru Natsir.
Dia pun bahkan mengorek kembali sejumlah isu terkait dengan Freeport Indonesia. Natsir juga meminta agar Freeport bisa membangun smelter di Papua,
juga izin pertambangan bisa dibuka agar tak hanya Freeport yang bisa menambang emas di sana.
"Bukan untuk Freeport aja di sana itu, memang punya nenek moyang dia. Ada apa ini? memang Freeprot siapa? orang ditembak-tembak di sana," kata Natsir.
Puncaknya, Natsir meminta agar Dirut MIN ID diganti.
Dia bahkan mengaku akan mengirimkan surat secara pribadi kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar mencopot Orias dari jabatan Dirut MIND ID.
"Saya akan menyurati Pak Erick untuk mengganti orang ini. Nanti saya minta bicara juga ini fraksi Demokrat. Apa itu, Dirut Holding apa ini, dibuat begini kita. Bukan tempat main-main ini," seru Natsir.
Rapat pun kembali berlanjut, dan berakhir dengan enam kesimpulan.
Diantaranya, Komisi VII mendorong pembentukan Panitia Kerja (Panja) terkait beberapa proyek strategis di sektor pertambangan yang ada di bawah MIND ID.
Selain itu, Komisi VII DPR RI juga akan mengagendakan Focus Group Discussion dengan Dirut MIND ID terkait dengan progres dan skema pembiayaan pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia.
Sumber: Tribunnews.com/Kontan
Berita ini sebagian telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Karena Freeport, rapat Komisi 7 DPR berlangsung panas, meja digebrak-gebrak"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.