Respons PKPI Sikapi Kemungkinan Putra Hendropriyono Masuk Dalam Kabinet Jokowi
PKPI menilai saat ini merupakan waktu yang tepat untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menilai saat ini merupakan waktu yang tepat untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.
Juru Bicara PKPI Sonny Tulung saat disinggung apakah menyodorkan Ketua Umumnya Diaz Hendropriyono masuk kabinet, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif dalam penentuan susunan kabinet.
"Siapapun yang pak Jokowi pilih, kami dukung siapapun itu. Itu sepenuhnya hak pak Jokowi, kalau ketua umum kami terpilih, tentu sangat senang karena mas Diaz punya pengalaman organisasi yang bagus, karakter bagus, dan pendidikannya juga bagus," tutur Sonny saat dihubungi Tribunnews.com, Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Pria bernama Diaz Faisal Malik Hendropriyono tersebut selain sebagai Ketum PKPI, saat ini juga menjabat sebagai Staf Khusus Presiden.
Baca: Jokowi Ancam Reshuffle, Fadli Zon Sarankan Dua Kementerian Ini Jadi Prioritas
Diaz adalah anak ketiga, Hendropriyono.
Dijelaskan, ancaman reshuffle yang disampaikan Presiden Jokowi kepada jajaran menterinya, sebagai luapan kejengkelan yang wajar dari seorang pemimpin.
"Karena kalau kita lihat ada survei kepuasan dari masyarakat terhadap Pak Jokowi, walaupun tidak signifikan tapi menunjukkan penurunan," kata Sonny.
Sonny menilai, Jokowi yang sudah dua periode menjadi presiden dan sudah tidak dapat mengikuti kontestasi Pilpres 2024, maka dalam bahasa sinetronnya sedang kejar tayang.
"Jadi harus betul-betul dipikirkan, kalau emang harus diganti, PKPI berpikir ini saat yang tepat untuk reshuffle beberapa menteri. Tentu tidak etis menteri yang mana, Pak Jokowi lebih tahu lah," sambung Sonny.
Menurut Sonny, Presiden Jokowi saat ini membutuhkan pembantu yang memiliki pemikiran kreatif dan di luar dari biasanya dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Baca: PKPI: Ini Waktu yang Tepat Bagi Jokowi Lakukan Reshuffle
"Kalau dari PKPI dikasih kriteria, kalau bisa dari tokoh muda yang energik, punya pengalaman organisasi, rekam jejaknya bagus. Anak muda kan ada terobosan, dibutuhkan figur yang berpikir out of the box secara kreatif mengatasi ini (Covid-19)," kata dia.
Tiga hari lalu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan ketidak nyamanannya saat disinggung isu reshuffle kabinet saat mengikuti rapat tingkat I dengan DPR RI.
Pernyataan itu dilontarkan Tito Karnavian karena isu reshuffle kabinet belakangan ramai diperbincangkan setelah
Presiden Jokowi menyampaikan kekecewaannya.
Di sela-sela rapat, orang nomor satu di Kemendagri itu sempat menyinggung soal isu reshuffle kabinet karena mendengar ada yang mengatakan bahwa dirinya lebih mengutamakan rapat di DPR ketimbang rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi.