Beberapa Calon Penumpang di Stasiun Pasar Minggu Tak Dapat Masuk Seusai Cek Suhu Tubuh
Protokol kesehatan Covid-19 yakni berupa pengecekan suhu tubuh dengan termometer tembak yang dilakukan oleh petugas stasiun.
Penulis: Mafani Fidesya Hutauruk
Editor: Malvyandie Haryadi
Beberapa Penumpang Stasiun Pasar Minggu Tidak Dapat Masuk Usai Cek Suhu Tubuh
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stasiun Kereta Pasar Minggu masih menerapkan protokol kesehatan dalam menangani pemutusan rantai Covid-19 hingga kini, Jumat, (03/07/2020).
Penumpang wajib menggunakan masker saat memasuki area stasiun dan kereta.
Protokol kesehatan Covid-19 yakni berupa pengecekan suhu tubuh dengan termometer tembak yang dilakukan oleh petugas stasiun.
Baca: Lima Kereta Api Jarak Jauh Bakal Beroperasi Dari Area Daop 1 Jakarta Besok, Ini Daftarnya
Selanjutnya penumpang wajib menjaga jarak saat hendak mengantre membeli tiket kereta maupun saat menunggu datangnya kereta.
Namun saat pengecekan suhu tubuh berlangsung ada beberapa calon penumpang kereta yang tidak dapat masuk.
Satu di antara calon penumpang kereta yang tidak dapat masuk itu dirinya menjelaskan mengapa ia tidak dapat masuk usai dicek suhu tubuhnya.
Baca: New Normal, Masuk Mall Kota Kasablanka Harus Scan Barcode Hingga Cek Suhu Tubuh
"Suhunya tinggi," ucapnya saat berdiri di dekat kipas besar yang mengeluarkan air di stasiun tersebut.
Walaupun begitu ia mengatakan bahwa ia tidak merasa dirinya demam.
Usai dicek suhu tubuh oleh petugas stasiun Pasar Minggu dan dilarang masuk ia berinisiatif menuju kipas besar di kereta guna mendinginkan diri.
Calon penumpang lainnya bahkan telah dua kali melewati pengecekan suhu tubuh dan tetap di atas 37.3 derajat Celcius.