Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

22 Karyawan Unilever Cikarang Positif Covid-19, Pabrik Tutup Sementara, Ratusan Dirumahkan

Sebanyak 22 karyawan pabrik perusahaan consumer goods Unilever Indonesia di Cikarang, Bekasi, dinyatakan positif Covid-19.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Choirul Arifin
zoom-in 22 Karyawan Unilever Cikarang Positif Covid-19, Pabrik Tutup Sementara, Ratusan Dirumahkan
Unilever.co.id
Logo Unilever Indonesia 

Saat ini 22 karyawan yang dinyatakan positif tengah menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Bekasi.

Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk, Sancoyo Antarikso menegaskan bahwa kesehatan dan keselamatan karyawan adalah prioritas utama.

Sehingga keputusan untuk menghentikan sementara operasional pabrik merupakan pilihan paling tepat.

“Operasional segera kami tangguhkan begitu mendapat kabar tersebut," kata Sancoyo dalam keterangan resminya, Kamis (2/7/2020).

"Untuk berfokus menerapkan berbagai langkah preventif dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan,” imbuhnya.

Baca: Pasien Covid-19 asal Ponorogo Akhirnya Dinyatakan Sembuh setelah Jalani Tes Swab 22 Kali

Baca: Angka Kematian Covid-19 Masih Tinggi, Pemerintah Kejar Penurunan Fatality Rate

Baca: Berpotensi Kembali Terinfeksi, Pasien Sembuh Covid-19 Tetap Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

Langkah ini juga telah dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi.

"Kami berterima kasih atas dukungan penuh yang diberikan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi," ujar Sancoyo.

Berita Rekomendasi

"Sejak awal kami selalu berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dan otoritas terkait."

"Kami percaya bahwa kemitraan yang kuat dengan otoritas terkait dan transparansi merupakan kunci dalam upaya kami menjaga situasi agar tetap terkendali," paparnya.

Sancoyo juga mengatakan, penghentian sementara kegiatan operasional pabrik di Bekasi tidak akan mempengaruhi ketersediaan produk-produk Unilever di pasaran.

“Kami akan terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik kami terpenuhi sebelum kami kembali pada operasional normal," tutur Sancoyo.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas