Penangkapan Bupati Kutai Timur dan Istri di Hotel Mengagetkan Kapolres, Anggota Dewan pun Prihatin
Tak hanya para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang dibuat kaget. Polisi ternyata dibuat kaget dengan aksi para personel KPK.
Editor: Dewi Agustina
"Saya nggak bertanya detil kasusnya. Setelah mendapat permintaan bantuan, saya langsung buat sprint saja, agar anggota membantu pengamanan. Tidak ada pemeriksaan di sini (Polres Kutim, red). Kami hanya membantu pengamanan penyegelan saja," ujarnya.
Baca: KPK Amankan 15 Orang dari Kegiatan OTT Bupati Kutai Timur
Baca: Profil Bupati Kutai Timur yang Kena OTT KPK, Ismunandar, Rekam Jejak hingga Harta Bertambah Drastis
Pastinya, lanjut Kapolres, pihaknya hanya melakukan pendampingan dalam rangka penyegelan.
Pegawai di lingkungan kantor Pemkab Kutai Timur juga kaget saat tiba di kantor untuk bekerja.
Mereka melihat ada garis polisi terpasang di beberapa ruangan, di antaranya ruang kerja Bupati Kutim dan Sekda Kutim di Kantor Bupati, ruang kerja Kepala BPKAD, Kabid Perbendaharaan di kantor BPKAD.
ruang kerja Kepala Bapenda dan Kasubbag Umum dan Kepegawaian di Kantor Bapenda Kutim serta ruang kerja Kasi Perencanaan Teknis, Kasi Tata Bangunan dan Lingkungan serta ruang kerja staf Cipta Karya II di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kutim.
Pegawai juga tidak bisa naik ke lantai dua melalui tangga utama dan tak bisa melintas mendekati pintu ruang kerja Bupati Kutim maupun Sekda yang berada di tengah gedung di lantai II.
"Semalam tidur cepat. Tidak tahu berita. Pas ke kantor jam 8 pagi, tiba-tiba ada tali-tali pembatas seperti ini. Tanya-tanya, ternyata ada masalah," ucap salah seorang pegawai di lingkungan Setkab Kutim.
Di Kantor BPKAD, garis KPK melintang miring di tengah-tengah pintu ruang masuk Kepala BPKAD, selain itu juga di pintu Kabid Perbendaharaan yang berada di ruang belakang gedung kantor.
Baca: 6 Fakta OTT KPK Bupati Kutai Timur Ismunandar, Ditangkap di Hotel hingga Dugaan Kasus yang Menjerat
Baca: BREAKING NEWS Ketua KPK Firli Bahuri Benarkan Ada OTT Malam Ini, Diduga di Kutai Timur
Dewan Prihatin
Wakil Ketua DPRD Kutai Timur, Asti Mazar mengaku ikut prihatin dengan apa yang menimpa pasangan Bupati Ismunandar dan istri, yang juga merupakan Ketua DPRD Kutai Timur.
"Ya ampun, semalaman saya tidak bisa tidur. Dumba dumba (deg degan, red) sekali jantung ku dengar kabar ini. Saya ikut prihatin sekali. Bapak dan ibu adalah orang baik. Panutan kita semua," ucapnya.
Menurutnya, apa yang terjadi pada bupati dan pejabat di lingkungan Pemkab Kutai Timur, bisa terjadi pada siapa saja.
Ia mengajak mendoakan bupati, Ketua DPRD Kutim dan lainnya, agar bisa melalui dan menyelesaikan permasalahan ini dengan baik.
Apalagi, saat ini memasuki musim Pilkada, tentu ini merupakan cobaan yang berat.