Berkah di Balik Polemik RUU HIP, Mereka yang Awalnya Pro-Negara Agama Kini Jadi 'Jubir' Pancasila
Gus Mis menyatakan perdebatan yang mengemuka di publik perihal RUU HIP menimbulkan berkah yang tidak terduga sebelumnya.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
Sementara PDI Perjuangan sendiri, lanjut Gus Mis, merupakan Partai yang selama ini terdepan dalam mengukuhkan dan membumikan Pancasila, sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Setiap kader partai mempunyai latar belakang dari berbagai agama, suku, dan bahasa, dan berada dalam satu rampak barisan untuk menjadikan Pancasila sebagai titik-temu dan kekuatan bersama dalam membangun negeri ini.
"Sebab itu, nasionalisme para kader yang menginspirasi perjalanan negeri ini sangat kokoh karena bersumber dari keyakinan dan pemahaman yang utuh terhadap Pancasila," kata Gus Mis.
Gus Mis mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Majelis Agama-Agama lainnya yang selalu memberikan bimbingan, arahan, dan inspirasi agar Pancasila semakin kokoh dan berdiri tegak sebagai ideologi bangsa.
"Pancasila merupakan pelita yang akan menerangi negeri ini, yang akan membawa kerukunan dan kedamaian, serta mampu mewujudkan keadilan sosial," katanya.
Di sisi lain, Gus Mis mengatakan dirinya sangat menyayangkan adanya pihak-pihak yang masih cenderung memainkan kartu politik, khususnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat (PD) dalam perdebatan mutakhir.
"Kita sejatinya mempunyai kearifan dan kebijaksanaan dalam berdemokrasi, bahwa di tengah pandemi ini kita membutuhkan gotong-royong dari berbagai lapisan masyarakat, sehingga kita mampu bangkit dan fokus pada upaya memajukan negeri," kata Gus Mis.
"Mari kita jadikan Pancasila sebagai pedoman dalam tindakan politik kita di tengah pandemi," ujar Gus Mis menambahkan.