Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini 4 Menteri yang Diprediksi Aman dari 'Ancaman' Reshuffle Jokowi

Beberapa hari terakhir, isu perombakan kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin muncul ke permukaan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ini 4 Menteri yang Diprediksi Aman dari 'Ancaman' Reshuffle Jokowi
Biro Pers Setpres/Lukas
Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari terakhir, isu perombakan kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin muncul ke permukaan.

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh teguran Presiden Jokowi kepada para pembantunya itu dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, 18 Juni 2020.

Meski, video itu baru diungkap ke publik melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).

Baca: Daftar Menteri yang Layak Di-Reshuffle Versi IPO: Ada Nama Luhut dan Fachrul Razi, Siapa Teratas?

Publik pun menebak-nebak siapa menteri yang akan di- reshuffle oleh Presiden Jokowi.

Mulai dari Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Agama Fachrul Razi hingga Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Baca: Dinilai Bisa Muluskan Jalan ke Pilpres 2024, Pengamat Sarankan AHY Terima Jika Ditawari Jadi Menteri

Ada pula yang memprediksi nama-nama menteri yang kemungkinan akan dipertahankan oleh Presiden Jokowi.

Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio memprediksi, setidaknya ada beberapa menteri yang akan bertahan.

Berita Rekomendasi

Mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Kalau yang bertahan, paling Prabowo, Erick Thohir, Basuki dan Retno," ujar Hendri kepada Kompas.com, Minggu (5/7/2020).

Hendri pun mengungkapkan alasan mengapa menteri-menteri tersebut akan bertahan.

Prabowo, kata Hendri, selama menjadi Menteri Pertahanan banyak melakukan terobosan dan perbaikan yang baik di kementerian itu.

Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Prabowo tidak akan diganti.

"Prabowo sebenarnya sahabat Jokowi. Selama jadi Menhan, beliau lakukan terobosan dan pembenahan yang bagus," kata dia.

Kemudian Basuki Hadimuljono. Ia mengatakan, Basuki merupakan menteri andalan Presiden Jokowi untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur di negeri ini.

Hal tersebutlah yang menjadi alasan posisi Basuki tak akan diganti.

"Basuki memang andalan Jokowi untuk mewujudkan monumen-monumen infrastruktur Jokowi sehingga dia tidak mungkin diganggu," kata Hendri.

Sementara itu, Erick Thohir dinilai melakukan banyak hal baik dalam memperbaiki Kementerian BUMN, termasuk dalam penanganan Covid-19.

Termasuk Retno Marsudi yang dinilai telah melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai Menteri Luar Negeri.

Selain keempat menteri tersebut, Hendri juga memprediksi, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro masuk jajaran menteri yang tidak akan di-reshuffle.

"Bambang Brodjonegoro juga menteri andalan Jokowi yang termasuk ke jajaran menteri paling loyal," kata dia.

Diketahui, kejengkelan Presiden Jokowi yang disampaikan dalam sidang kabinet tersebut terkait kinerja para menteri yang masih bekerja secara biasa dalam masa krisis seperti ini.

Padahal, ia meminta ada kebijakan luar biasa untuk menangani krisis, baik itu pandemi Covid-19 maupun dampaknya terhadap perokonomian.

"Langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan, dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah pemerintahan," kata Presiden Jokowi.

"Akan saya buka. Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara," ucap Presiden.

Daftar Menteri yang Layak Di-Reshuffle

Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terkait kinerja para menteri di era pandemi Virus Corona (Covid-19).

Berikut hasilnya, mulai urutan teratas menteri yang paling diharapkan reshuffle:

- Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly: 64,1 persen.

- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto: 52,4 persen.

- Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah: 47,5 persen.

- Menteri Agama Fachrul Razi: 40,8 persen.

- Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo: 36,1 persen.

- Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan: 33,2 persen.

- Menteri Sosial Juliari Batubara: 30,6 persen.

- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki: 28,1 persen.

- Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali: 24,7 persen.

- Menteri BUMN Erick Thohir: 18,4 persen.

Baca: Survei IPO: Tito Karnavian, Wishnutama dan Retno Marsudi Menteri Paling Responsif

Baca: Survei IPO: Sandiaga Uno, AHY Hingga Tito Karnavian Tokoh Baru Berpotensi di Pilpres 2024

- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim: 13,0 persen.

Diketahui dalam hasil survei di atas merupakan sebuah respon masyarakat terkait wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Survei dilakukan dengan melibatkan 1.350 responden di 30 provinsi dengan metode penelitian wellbeing purposive sampling yakni wawancara online atau melalui sambung telepon.

 Tingkat kepercayaan hasil survei sebesar 97 persen dengan margin error atau tingkat kesalahan dalam survei 3,54 persen

Lantas dilansir dari Kompas.com, 72,9 persen responden menganggap perlu adanya reshuffle para menteri tersebut.

Bahkan Direktur IPO Dedi Kurnia Syah menilai angka tersebut sangat signifikan, di mana masyarakat  menganggap perlu dilakukan reshuffle.

Di sisi lain sebanyak 22,4 persen responden merasa tidak perlu reshuffle, dan memilih 4.7 abstain.

Murka Jokowi hingga Ancam Resuffle

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat gestur mengangkat tangan setelah menyampaikan kemungkinan reshuffle kabinet, dalam Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (18/6/2020), diunggah Minggu (28/6/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat gestur mengangkat tangan setelah menyampaikan kemungkinan reshuffle kabinet, dalam Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (18/6/2020), diunggah Minggu (28/6/2020). (Capture YouTube Sekretariat Presiden)

Sempat beredar video Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah-marah kepada para menterinya.

Dalam video tersebut, Presiden Jokowi dengan nada tinggi menegur para menteri yang masih bersikap biasa saja pada masa krisis akibat pandemi Covid-19.

Baca: Struktur Lembaga Pembantu Presiden Dinilai Gemuk, Jokowi Didukung Rampingkan Lembaga

"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!" ujar Jokowi dengan nada tinggi.

Jokowi juga mengingatkan para menterinya harus bekerja ekstra lebih keras terlebih di masa pandemi covid-19.

Bahkan dengan anada tinggi Jokowi juga memberikan ancaman untuk bisa saja mereshuffle menterinya yang masih bekerja biasa-biasa saja.

"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya," ucap Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com https://nasional.kompas.com/read/2020/07/05/10523541/ini-menteri-yang-tak-kena-reshuffle-menurut-prediksi-pengamat?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas