Amien Rais Bicara Kriteria Menteri, Politikus PDIP: Keputusan Ada di Tangan Jokowi
Namun dia tegaskan, semua berpulang kepada Presiden Jokowi yang memiliki kewenangan dalam menentukan hal itu.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menanggapi pernyataan Amien Rais terkait kriteria menteri di tengah isu perombakan (reshuffle) kabinet.
Anggota DPR RI ini menilainya sebagai masukan bagi presiden Jokowi.
"Sebagai masukan ya diterima saja," ujar anggota Komisi X DPR RI ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (6/7/2020).
Namun dia tegaskan, semua berpulang kepada Presiden Jokowi yang memiliki kewenangan dalam menentukan hal itu.
"Kalau memang menurut presiden pertimbangan ini penting, silakan digunakan," ucap Andreas Pareira.
"Kalau tidak, ya tidak perlu dijadikan bahan pertimbangan," tegasnya.
Dia mengingatkan, hak prerogratif Jokowi sebagai presiden menangkat atau mengganti menteri-menteri.
Karena itu dia mengajak semu pihak untuk mempercayakannya kepada Jokowi, termasuk merombak atau tidak jajaran kabinetnya.
Baca: Amien Rais Beri Kriteria Menteri, PPP: Meski Profesor Kalau Bukan Presiden Nggak Punya Kewenangan
"Itu tergantung presiden, karena keputusan ada di tangan beliau," jelasnya.
Amien Rais Usulkan Kriteria Menteri
Amien Rais mengusulkan kriteria menteri jika Jokowi benar-benar akan lakukan perombakan kabinet.
"Saya melihat kelemahan dari kabinet Pak Jokowi yang sekarang ini, pada periode keduanya, itu memang banyak menteri-menteri itu, yang saya kira ya, maaf, tidak begitu paham dengan kehidupan rakyat yang kembang kempis, yang betul-betul kehidupannya itu sangat berat," ujar Amien Rais, seperti dikutip Tribunnews.com dari video yang diposting dalam akun Instagram pribadinya @amienraisofficial, Jumat (3/7/2020).
Sosok-sosok yang punya hati dan watak kerakyatan lah menurut Amien Rais, seharusnya dipilih Jokowi untuk menggantikan para menteri yang saat ini menjabat.
"Kalau mau tolong dicari orang-orang dari parpol dari kalangan apa swasta yang lain selain kampus tapi yang kira-kira memang punya watak kerakyatan yang menjalani hidupnya Itu posisinya itu bukan untuk memperkaya diri," jelas Amien Rais.