Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi IX DPR Kritisi Kalung Antivirus Corona, Minta Dikaji Lagi dengan Libatkan Ahli Virologi Lain

Terkait kalung antivirus Corona, anggota Komisi IX DPR RI minta Kementan untuk lakukan pengkajian lebih dalam dengan libatkan ahli virologi yang lain.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Komisi IX DPR Kritisi Kalung Antivirus Corona, Minta Dikaji Lagi dengan Libatkan Ahli Virologi Lain
Humas Kementan
Kementerian Pertanian (Kementan) melaunching inovasi antivirus berbasis eucalyptus di ruang utama Agriculture War Room (AWR), Jakarta, Jumat, (8/5/2020) - Terkait kalung antivirus Corona, Anggota Komisi IX DPR RI minta Kementan untuk lakukan pengkajian lebih dalam dengan libatkan ahli virologi yang lain. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay, mengkritik rencana Kementerian Pertanian (Kementan) memproduksi massal kalung yang disebut sebagai antivirus Corona.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (5/7/2020).

Menurut Saleh, pihak Kementan bisa kembali melakukan pengkajian terkait kalung antivirus Corona.

Baca: Soal Kalung Antivirus Corona, Komisi IV DPR Minta Kementan Fokus ke Peningkatan Kesejahteraan Petani

Yakni dengan melibatkan lembaga penelitian yang lain hingga ahli virologi di Indonesia yang kompeten dalam bidang tersebut.

Sehingga diharapkan hasil dari penelitian itu bisa lebih pasti dan siap diminta pertanggungjawabannya.

Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN, Saleh Partaonaan Dauly mengkritik rencana Kementerian Pertanian (Kementan) memproduksi massal kalung yang disebut antivirus Corona.
Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN, Saleh Partaonaan Dauly mengkritik rencana Kementerian Pertanian (Kementan) memproduksi massal kalung yang disebut antivirus Corona. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Pengkajian ulang dapat dilakukan untuk memastikan khasiat dari kalung antivirus Corona itu.

Selain itu, Saleh juga menyoroti terkait anggaran APBN yang digunakan oleh Kementan untuk memproduksi massal kalung antivirus.

Berita Rekomendasi

Padahal kalung yang diklaim sebagai antivirus Corona itu belum teruji pasti.

"Menurut saya kalung antivirus Corona itu masih perlu kajian yang cukup mendalam," terang Saleh.

"Dan bisa melibatkan lembaga-lembaga penelitian lain, ahli virologi yang lain sehingga dengan demikian hasil penelitian bisa lebih dipertanggungjawabkan," tambahnya.

Saleh menjelaskan, ada tanggapan dari lembaga penelitian lain terkait kalung antivirus dari Kementan.

Mereka mengungkapkan kalung tersebut belum tentu ampuh untuk menangkal virus Corona.

Baca: Politikus PKS Khawatir Kalung Antivirus Corona Buatan Kementan Jadi Bahan Tertawaan Dunia

Baca: Kementan Dinilai Terlalu Cepat Klaim Kalung Antivirus Corona karena Uji Klinisnya Belum Tuntas

Pasalnya, virus Corona yang menjadi sampel dalam penelitian Kementan bisa jadi tidak mewakili dari virus yang ada saat ini.

Oleh karena itu, Saleh memberikan imbauan agar Kementan bisa melakukan pengkajian lebih dalam sebelum memproduksi massal.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas