IGI Nilai Sebaiknya Nadiem Makarim Tidak Janjikan Jabatan Kepala Sekolah Kepada Guru Penggerak
Muhammad Ramli Rahim mengkritisi pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengenai guru penggerak.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengkritisi pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengenai guru penggerak.
Menurut Ramli, sebaiknya Nadiem Makarim tidak menjanjikan para guru penggerak untuk jabatan kepala sekolah atau pengawas sekolah.
Ramli mengatakan pemerintah pusat tidak memiliki wewenang untuk menentukan jabatan kepala sekolah.
Wewenang tersebut, menurut Ramli dipegang sepenuhnya kepala daerah.
Baca: Pengamat Pendidikan Minta Nadiem Makarim Terbuka Dalam Rumuskan Kebijakan
"Misalnya janji guru guru penggerak ini akan dijadikan kepala sekolah akan dijadikan pengawas sekolah. Pertanyaan kita sejauh mana wewenang menteri untuk menempatkan seorang kepala sekolah dan menempatkan pengawas sekolah? Wewenang itu ada di pemerintah daerah," ujar Ramli dalam diskusi webinar yang digelar Pustakapedia, Selasa (7/7/2020) malam.
Ramli mempertanyakan koordinasi Kemendikbud dengan pemerintah daerah terkait implementasi kebijakan ini.
Baca: Dua Kepala Sekolah yang Jadi Sumber Inspirasi Guru Penggerak, Ini Gebrakannya Hingga Dipuji Nadiem
Ia mengatakan saat ini saja di beberapa daerah ada orang yang belum memiliki nomor unit kepala sekolah (NUKS) bisa menjadi kepala sekolah.
Ramli menanyakan tugas Kemendikbud dalam mengawasi.
Baca: Mendikbud Nadiem Ajak Mahasiswa dan Pelajar Hidupkan Lagi Sastra Indonesia
Menurut Ramli, sebaiknya Nadiem Makarim tidak usah memberikan janji-janji kepada guru.
"Kalau tidak bisa mengontrol, tidak bisa memastikan itu jangan janjikan kepada guru-guru. Kasihan guru-guru penggerak ini kalau sudah dijanjikan tapi tidak bisa terimplementasi," kata Ramli.
Sebelumnya, Nadiem Makarim mengatakan akan memprioritaskan rekrutmen kepala sekolah, pengawas, dan pelatih guru diambil dari program Guru Pengerak.
“Ini komitmen, bahwa jalur karier kepemimpinan menjadi kepala sekolah, pengawas, dan pelatih guru akan diprioritaskan dari grup Guru Penggerak. Kami akan berkolaborasi dengan Dinas dan Pemda untuk memastikan ini terjadi,” ujar Nadiem dalam konferensi pers secara daring, Jumat (3/7/2020).
Dua Kepala Sekolah yang Jadi Sumber Inspirasi Guru Penggerak