IGI Nilai Sebaiknya Nadiem Makarim Tidak Janjikan Jabatan Kepala Sekolah Kepada Guru Penggerak
Muhammad Ramli Rahim mengkritisi pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengenai guru penggerak.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Nadiem Makarim mengatakan, satu hal yang saya lihat dari cara bicara ibu An dan Pak Darta, berapa kali menyebut untuk anak, untuk anak, untuk anak ini salah satu benang merah yang saya tarik dari semua guru penggerak atau kepala sekolah penggerak.
"Saya melihat orientasi kepada anak yang luar biasa, seperti obsesi. Semua itu ya untuk anak dan pada saat kita mengerahkan paradigm itu pada anak," kata Nadiem dalam keterangannya, Sabtu (4/7/2020).
Nadiem melihat apa yang dilakukan Ibu An dan Pak Darta untuk menginspirasi bukan hanya komunitas sekitar sekolah itu, tapi sebagai Menteri, saya menjadi jauh lebih semangat, melihat aktivitas-aktivitas yang dilakukan Ibu An dan Pak Darta.
Keberhasilan dua kepala sekolah diharapkan bisa memberikan semangat seluruh guru untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan di Indonesia.
Untuk menjalankan aktivitas menjadi guru penggerak ini tentunya tidak mudah karena dibutuhkan keihklasan yang datang dari hati, karena akan memiliki tanggung jawab yang lebih dari status guru sebelumnya.
Sebagai guru penggerak harus berani melakukan perubahan dan berani mengambil resiko dalam berinovasi untuk menjadi pemimpin pendidikan masa depan dan menjadi roda perubahan pada system pendidikan di Indonesia.
Dengan diluncurkannya Merdeka Belajar Episode 5 : Guru Penggerak ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Indonesia dan semakin banyak calon guru penggerak yang terlibat, dan program-program yang dijalankan dapat memberikan dampak positif demi kemajuan pendidikan di Indonesia.